Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemeriksaan Gula (Glukosa) Darah Mandiri Melalui Program Kemitraan Masyarakat

Increasing Public Knowledge About Independent Blood Sugar (Glucose) Checks Through the Community Partnership Program

Authors

DOI:

https://doi.org/10.35799/vivabio.v6i1.52461

Abstract

Currently, the prevalence and incidence of Diabetes Mellitus (DM) continue to increase, making it a worldwide health problem. One way to establish the diagnosis of DM is by examining blood sugar (glucose) levels. This examination can be done in health facilities and independently by individuals who need it. Knowledge and skills on how to do it are important to know for early detection and to prevention of complications of DM. The aims of The Community Partnership Program (PKM), carried out on the Wanita Kaum Ibu kolom 17 Jemaat GMIM Eben Haezar Watutumou, is to increase knowledge about self-testing blood sugar (glucose) examination through counseling, discussion, and demonstration. This activity was attended by 35 people and data was collected before and after counseling through questionnaires to measure the level of knowledge of the participants. The data analysis showed that 69.52% of participants knew about blood sugar (glucose) and self-testing blood sugar (glucose) examinations before the counseling. After counseling, all participants (100%) knew about both examinations. It can be concluded that there was an increase in participants' knowledge about blood sugar (glucose) examination in general and specifically self-testing blood sugar (glucose) examination after participating in PKM activities.

ABSTRAK

Saat ini prevalensi dan insiden penyakit Diabetes Melitus (DM) terus meningkat sehingga masih menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Salah satu cara menegakkan diagnosis DM adalah dengan pemeriksaan kadar gula (glukosa) darah. Pemeriksaan ini selain dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, juga dapat dilakukan secara mandiri oleh individu yang memerlukan. Pengetahuan dan ketrampilan tentang bagaimana melakukan pemeriksaan gula (glukosa) darah secara mandiri penting diketahui oleh masyarakat untuk deteksi dini penyakit maupun untuk mencegah terjadinya komplikasi pada individu penderita DM. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilakukan pada Wanita Kaum Ibu kolom 17 Jemaat GMIM Eben Haezar Watutumou bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemeriksaan gula (glukosa) darah mandiri melalui kegiatan penyuluhan, diskusi, dan demonstrasi. Kegiatan ini dihadiri oleh 35 orang dan dilakukan pengambilan data sebelum dan sesudah penyuluhan lewat kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta. Hasil analisis menunjukkan sebelum mengikuti penyuluhan sebesar 69.52% peserta tahu tentang pemeriksaan gula (glukosa) darah maupun pemeriksaan gula (glukosa) darah secara mandiri. Setelah mengikuti penyuluhan semua peserta (100%) tahu tentang pemeriksaan gula (glukosa) darah maupun pemeriksaan gula (glukosa) darah secara mandiri. Dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pemeriksaan gula (glukosa) darah secara umum dan secara khusus pemeriksaan gula (glukosa) darah mandiri setelah mengikuti kegiatan PKM.

References

Alam U, Asghar O, Azmi S, Malik RA (2014) General aspects of diabetes mellitus. Dalam: Zochodne DW, Malik RA, (eds) Handbook of clinical neurology vol 126 (3rd series). Elsevier, Philadelphia, pp 211-222

Avelina Y, Pangaribuan H, Yeri SA (2022) Pengaruh diabetes self management education terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II di wilayah kerja puskesmas nanga kecamatan lela kabupaten sikka. Lentora Nursing Journal 2(2): 55-63

Decroli E (2019) Diabetes melitus tipe 2. Pusat Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang

Dewi R (2016) Hubungan antara pemantauan pemantauan glukosa darah mandiri dengan hipoglikemia pada diabetes mellitus tipe 2 di puskesmas kebun jeruk. IJONHS 1(2): 92-96

Fajrunni’mah R, Lestari D, Purwanti A (2017) Faktor pendukung dan penghambat penderita diabetes melitus dalam melakukan pemeriksaan glukosa darah. GMHC 5(3): 174-181

Ganjal M (2021). How to monitor blood glucose. Int. J. Nur. Edu. and Research. 9(4): 481-484

Gordon SP (2004) Professional development for school improvement: empowering learning communities. Pearson, Boston

International Diabetes Federation (2021) IDF diabetes atlas 10th ed. Brussels. https://diabetesatlas.org. Diakses pada 01 Maret 2023

Kaul K, Tarr JM, Ahmad SI, Kohner EM, Chibber R (2013) Introduction to diabetes mellitus. Dalam: Ahmad SI (eds) Diabetes an old disease, a new insight. Springer, New York. pp 1-11

Kementrian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2019) Laporan nasional riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan, Jakarta

Kharroubi A, Darwish HM (2015) Diabetes mellitus: the epidemic of the century. World J Diabetes 6(6):850-67

Khasanti IAM, Wibudi A, Sibarani RP, Saraswati MR, Dwipayani IMP, Mahmuji HA, Tahapary DL, Pase MA, Yensuari, Minuljo TT (2021) Pedoman pemantauan glukosa darah mandiri 2021. PB PERKENI, Jakarta

Maliki Z, Harjanto I, Saputor SH (2018) Modul PKT.02 Pembelajaran orang dewasa. Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII, Jakarta

Megawaty I, Indrawati, Harli K, Amin M, Wabula I. Efektifitas DSME pada penderita dan keluarga terhadap penurunan kadar glukosa darah. J-HEST 5(2): 278-286

Musnelina L, Refdanita, Elitasari EJ, Teodhora (2020) Perbedaan penurunan glukosa darah pasien diabetes mellitus yang diedukasi dan tidak diedukasi. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan 5(3): 583-590

Nugraha DA, Dewi GK (2020) Pengaruh pengetahuan dalam pengelolaan diabetes melitus terhadap kadar glukosa darah pada pasien. Binawan Student Jurnal (BSJ) 2(2): 277-283

Nurhamsyah D, Wahyuningsih YT, Sutisnu AA, Kirana AD, Putri AD, Saufika G, Azizah PN (2023) Monitoring glukosa secara berkelanjutan terhadap kestabilan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe-1 dan tipe-2. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia 6(2): 124-140

O’Kane MJ (2020) Patient self-testing in chronic disease management. J Lab Med 44(2): 81–87

Pleus S, Freckmann G, Schauer S, Heinemann L, Ziegler R, Ji L, Mohan V, Calliari LE, Hinzmann R (2022) Self-monitoring of blood glucose as an integral part in the management of people with type 2 diabetes mellitus. Diabetes Ther 13: 829-846

Saraswati CD, Sukarno A, Asmiradjanti M, Ariyanti RM (2022) Studi kasus diabetes self-management education sebagai control glukosa darah pasien diabetes melitus di rsud tarakan. Alauddin Scientific Journal of Nursing 3(1): 25-33

Soelistijo SA, Suastika M, Lindarto D, Decroli E, Permana H, Sucipto KW, Kusnadi Y, Budiman, Ikhsan MR, Sasiarini L, Sanusi H, Nugroho KH, Susanto H (2021) Pedoman pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 dewasa di Indonesia 2021. PB PERKENI, Jakarta

Tim Riskesdas 2018 (2019) Laporan provinsi sulawesi utara riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Litbang Kesehatan, Jakarta

Downloads

Published

2023-12-03

How to Cite

Kaligis, S. H. M., Purwanto, D. S., & Tiho, M. (2023). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemeriksaan Gula (Glukosa) Darah Mandiri Melalui Program Kemitraan Masyarakat: Increasing Public Knowledge About Independent Blood Sugar (Glucose) Checks Through the Community Partnership Program. Vivabio: Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 6(1), 37–44. https://doi.org/10.35799/vivabio.v6i1.52461