Economic value analysis of mangrove forest ecosystems in Sorong, West Papua Province

Authors

  • Roger R Tabalessy Fakultas Pertanian, Program Studi Perikanan Universitas Kristen Papua Sorong. Jl. F Kalasuat,Malanu, Kota Sorong, Papua Barat, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.0.0.2014.7305

Keywords:

mangrove, ekosystem value, economic

Abstract

Coastal areas can either meet the human needs or give great contribution to the development. However, rapid infrastrural development in Sorong, west Papua, has been followed by high demand for mangrove timber and caused mangrove forest degradation due to exploitation. This exploitation could also result from high economic value of the mangrove timber. This study was done to analyze the economic value of mangrove wood utilized by the people to support the development process in Sorong. This study used primary data obtained through interviews and the economic value calculation of mangrove forests. It found that Sorong had mangrove economic value of IDR 165,197,833, 491.

 

Wilayah pesisir selain dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia juga memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan. Cepatnya pembangunan infrastruktur di Kota Sorong diikuti pula dengan tingginya permintaan akan kayu mangrove dan menyebabkan terjadinya degradasi hutan mangrove akibat eksploitasi. Eksploitasi ini disebabkan juga akibat kayu mangrove memiliki nilai ekonomi. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi kayu mangrove yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Sorong dalam proses menunjang pembangunan. Penelitian ini menggunakkan data primer yang diperoleh melalui hasil wawancara dan perhitungan nilai ekonomi hutan mangrove. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai ekonomi ekosistem hutan mangrove yang berada di Kota Sorong adalah Rp165.197.833.491.

Downloads

Published

2014-10-31

Issue

Section

Articles