PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI STIMULUS PADA PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG SULAWESI UTARA

Authors

  • Sari Apriani Musa
  • Esrom Kanine
  • Franly Onibala

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8033

Abstract

ABSTRAK:Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah terapi yang bertujuan membuat pasien mampu mengidentifikasi stimulus internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok orientasi realita terhadap kemampuan mengidentifikasi stimulus pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Sulawesi Utara.Sampel diambil dengan teknik pengambilan purposive sampling yaitu sebanyak 15 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Desain penelitianyangdigunakan adalah pre eksperimen one-group-pre-test-post-test designdan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian uji wilcoxon pada TAK sesi 1-8, didapatkan nilai p pada TAK sesi 1, 2, 3, 4 dan 6 <α = 0,05, sedangkan untuk TAK sesi 5, 7 dan 8 didapatkan nilai p >α = 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa 5 sesi TAK mempunyai pengaruh terhadap kemampuan mengidentifikasi stimulus pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Sulawesi Utara, sedangkan untuk 3 sesi TAK tidak mempunyai pengaruh.
Kata Kunci : TAK Orientasi Realita, Halusinasi, Kemampuan Mengidentifikasi Stimulus

Downloads

Published

2015-05-07

How to Cite

Musa, S. A., Kanine, E., & Onibala, F. (2015). PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI STIMULUS PADA PASIEN HALUSINASI DI RUMAH SAKIT JIWA PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG SULAWESI UTARA. JURNAL KEPERAWATAN, 3(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8033