HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGANKEMANDIRIAN PADA ORANG TUALANJUT USIA DI DESATOMBASIAN ATAS KECAMATANKAWANGKOAN BARAT

Authors

  • Marini Melisa Koampa
  • Hendro Bidjuni
  • Franly Onibala

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8168

Abstract

Abstrak: Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan dan ketegangan emosi. Keluhan yang dirasakan pada orang yang mengalami stres adalah pemarah, cemas, sedih, pesimis, menangis, mudah tersinggung, mimpi buruk, gangguan konsentrasi dan daya ingat. Bila tidak diatasi, permasalahan tersebut akan menimbulkan gangguan sistem, timbulnya penyakit dan manifestasi klinik, serta menurunya ADL (Activities of Daily Living). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kemandirian orang tua lanjut usia yang ada di desa Tombasian Atas Kecamatan Kawangkoan Barat. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik, dan menggunakan pendekatan cross sectional dimana pengumpulan data, baik variabel independen maupun variabel dependen, dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh lanjut usia di Desa Tombasian Atas Kecamatan Kawangkoan Barat yang berjumlah 60 jiwa. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total sampling. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,035. Hal ini berarti nilai p lebih kecil dari (0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan bermakna antara tingkat stres dengan kemandirian pada orang tua lanjut usia.. Saran dari penelitian ini adalah agar lanjut usia dan keluarga dengan lanjut usia mampu meminimalisasi tingkat stres sehingga dapat mencapai tingkat kemampuan lanjut usia seoptimal mungkin.
Kata kunci: kemandirian, stress

Downloads

Published

2015-05-11

How to Cite

Koampa, M. M., Bidjuni, H., & Onibala, F. (2015). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGANKEMANDIRIAN PADA ORANG TUALANJUT USIA DI DESATOMBASIAN ATAS KECAMATANKAWANGKOAN BARAT. JURNAL KEPERAWATAN, 3(2). https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8168