HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMP NEGERI 10 MANADO

Authors

  • Sharon G.A. Soedijanto

DOI:

https://doi.org/10.35799/pha.4.2015.10239

Abstract

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMP NEGERI 10 MANADO

Sharon G. A. Soedijanto1), Nova H. Kapantow1), Anita Basuki1)

1)Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRACT

Iron deficiency anemia is the most common nutritional problem in the world and attacked all the age groups especially vulnerable groups.  Iron deficiency anemia occurs at all stages of the life cycle, but is more prevalent in pregnant women and young children. Adolescents, particularly girls, are vulnerable to iron deficiency. The effect of iron deficiency anemia including reduced growth and development, fatigue, increased rates of infection, decreased the function of the immune system, decreased physical performance and endurance, increased susceptibility to poisoning. The purpose of this study is to determine the correlation between iron intake and protein intake with anemia among students in SMPN 10 Manado.This study used cross sectional design. based on the results of measurements of hemoglobin levels show that 10,2% subject were anemia, 75% subject were low in iron intake and while 90,9% subject were in enough categories for protein intake. This study showed that there was a correlation between iron intake (p=0,047) and protein intake (0,000) with the incidence of anemia.

 

Keywords: iron intake, protein intake, anemia

ABSTRAK

Anemia defisiensi besi merupakan masalah gizi yang paling sering ditemukan di dunia dan menyerang semua kelompok umur terutama golongan rentan. Anemia defisiensi besi terjadi dalam seluruh tingkat kehidupan, tapi lebih sering terjadi pada wanita hamil dan anak – anak. Remaja, terutama remaja putri, rentan terhadap defisiensi besi. Efek dari anemia defisiensi besi termasuk perlambatan pertumbuhan dan perkembangan, kelelahan, peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan penurunan fungsi sistem imun, penurunan performa fisik dan ketahanan, dan peningkatan kerentanan terhadap keracunan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan zat besi dan protein dengan kejadian anemia pada siswi SMP Negeri 10 Manado. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Berdasarkan hasil pengukuran kadar hemoglobin didapatkan sebanyak 10,2% responden mengalami anemia. 75% responden tidak memenuhi nilai kecukupan asupan zat besi sedangkan 90,9% responden telah memenuhi nilai kecukupan untuk asupan protein. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara asupan zat besi (p=0,047) dan protein (p=0,000) dengan kejadian anemia.

Kata Kunci: asupan zat besi, asupan protein, anemia

 

Downloads

Published

2015-11-09

How to Cite

Soedijanto, S. G. (2015). HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMP NEGERI 10 MANADO. PHARMACON, 4(4). https://doi.org/10.35799/pha.4.2015.10239

Issue

Section

Articles