IDENTIFIKASI TANAMAN JOMBANG (Taraxacum officinale) YANG TUMBUH DI BATU MALANG

Authors

  • Elok Widayanti Politeknik Kesehatan KEMENKES Malang
  • Nita Supriyati Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu

DOI:

https://doi.org/10.35799/jis.19.1.2019.23267

Abstract

Tanaman jombang (Taraxacum officinale) merupakan salah satu tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk gula darah (hiperglikemia), peluruh kencing, hepatoprotektor, tukak lambung dan lain-lain. Pada penelitian ini telah dilakukan karakterisasi terhadap tanaman jombang yang tumbuh di daerah Batu Malang.  Tujuan dari karakterisasi ini adalah untuk mengetahui parameter non spesifik dari ekstrak etanol dan kandungan metabolit sekunder. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70% didapatkan rendemen sebesar 13,03%  berupa ekstrak berkonsistensi kental, berwarna coklat tua dan berbau khas. Kadar air 8,79% dan kadar abu 11,195%. Kadar sari larut air 28,77% dan kadar sari larut etanol 18,226%. Kandungan golongan kimia ekstrak etanol jombang adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan polifenol.

Kata kunci : Taraxacum officinale, jombang, karakterisasi, skrining fitokimia

 

IDENTIFICATION OF JOMBANG (Taraxacum officinale)

THAT GROW IN BATU MALANG

 ABSTRACT

Jombang (Taraxacum officinale) is one of the medicinal plants that can be used as traditional medicine for blood sugar (hyperglycemia), urinary laxative, hepatoprotector, gastric ulcer and others.   In this study, identification of jombang that have grown in the Batu Malang area has been carried out.  The purpose of this characterization is to find out the non-specific parameters of ethanol extract and the content of secondary metabolites. The extract was obtained by maceration method using 70% ethanol solvent. The yield of 13.03% was obtained in the form of an extract which was consistently thick, dark brown and distinctive smell. Water content of 8.79% and ash content of 11.195%. Water soluble extract content of 28.77% and soluble ethanol extract content of 18.226%. The chemical content of jombang ethanol extract is alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and polyphenols.

Keywords: Taraxacum officinale, jombang, characterization, phytochemical screening

References

Achmad, S.A. 1986. Kimia Organik Bahan Alam. Jakarta : Karnunika.

Akashi, T., T. Furuno, T. Takahashi, and S. Ayabe. 1994. Biosynthesis of triterpenoid in cultured cell, and regenered and wild plants organ of Taraxacum officinale. Phytochemistry 36(2):303-308.

Amin M, S.S. Sawhney, and M.M.S. Jassal., 2013. Qualitative and quantitative analysis of phytochemicalsof Taraxacum officinale. Wudpecker Journal of Pharmacy and Pharmocology 2(1):1-5.

Dainy N.C. 2006. Produksi dan Kandungan Flavonoid Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens. Lourr. Merr) pada Berbagai Tingkat Naungan dan Umur pemangkasan. IPB Bogor.

Dhar, M. L., M. M. Dhar, B. N. Dhawan.B. N. Mehotraand and C. Ray. 1968. Screening Indian plants for biological activity. Part I. Indian. Journal of Experimental Biology. 6: 232–240.

Djamil. R., W. Winarti, dan I. Yuniasari. 2014. Identifikasi Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Methanol Herba Jombang (Taraxacum officinale (asteraceae)) Secara Spektrofotometri Ultraviolet-vis. Fakultas Farmasi universitas Pancasila, Jakarta.

Harborne, J. 1996. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Cetakan kedua. Penerjemah: Padmawinata, K. dan I. Soediro. Bandung: Penerbit ITB.

Hernani dan R. Nurdjanah. 2009. Aspek Pengeringan Dalam Mempertahankan Kandungan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Obat. Perkembangan Teknologi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Hal 33-39.

Hernani, Sudiarto, M. Rahardjo dan H. Muhammad. 1997. Aspek stadia pertumbuhan dan pascapanen terhadap mutu tempuyung. Warta Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami (Perhipba) 5 (IV) : 14-17.

Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Umum Budidaya Tanaman Obat.

Mooryati, S. 1997. Alam Sumber Kesehatan, Manfaat dan Kegunaan. Balai Pustaka. Indonesia.

Neef. H., P. DeClercq and G. Laekeman. 1995. Hypoglycemic activity of selected European plants. Phytotherapy Research. 9: 45–48.

Octavia D.R. 2009. Uji Aktivitas Radikal Ekstrak Petroleum Eter, Etil Asetat dan Etanol Daun Binahong (Anredera corfolia (Tenore) Steen) dengan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrasil). Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah. Surakarta.

Racz-Kotilla E, G Racz, and A Solomon. 1974. The action of Taraxacum offi cinale extracts on the body weight and diuresis of laboratory animals. Planta Medica. 26: 212–217.

Rusdi. 1990. Tetumbuhan sebagai sumber bahan obat. Puslit Universitas Andalas. Padang.

Tita, B., U. Bello, P. Faccendini, and R. Bartolini. 1993. Taraxacumofficinale W: Pharmacological effect of ethanol extract. Pharmacol Res 27(Suppl 1):23-24.

WHO. 2007. Monograph on selected medicinal plant. volume 3. hal 328-337.

Downloads

Published

2019-07-06

How to Cite

Widayanti, E., & Supriyati, N. (2019). IDENTIFIKASI TANAMAN JOMBANG (Taraxacum officinale) YANG TUMBUH DI BATU MALANG. Jurnal Ilmiah Sains, 19(1), 41–45. https://doi.org/10.35799/jis.19.1.2019.23267

Issue

Section

Articles