Ketangguhan Wilayah Perkotaan Tondano dalam Menghadapi Bencana Pandemi di Era New Normal

Authors

  • Eleazar Imanuel Runtulalo Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Esli Takumansang Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi, Manado
  • Leidy M Rompas Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Sam Ratulangi, Manado

DOI:

https://doi.org/10.35793/sabua.v11i1.41226

Abstract

Ketangguhan wilayah merupakan kemampuan sebuah wilayah untuk dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap suatu kejadian bencana. Bencana pandemi merupakan salah satu wabah penyakit terbesar di dalam sejarah peradaban manusia, yang mengakibatkan banyaknya kerugian di berbagai sektor. Data yang diperoleh dari gugus tugas Covid 19 Minahasa menetapkan, bahwa Kecamatan Tondano Barat dan Kecamatan Tondano Selatan adalah 2 Kecamatan yang memiliki angka kasus positif Covid-19 kedua terbanyak di wilayah perkotaan Tondano. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi adaptasi masyarakat selama pandemi Covid-19 sebagai moda ketangguhan wilayah, serta menganalisis tingkat ketangguhan Kecamatan Tondano Barat dan Kecamatan Tondano Selatan terhadap ancaman dari pandemi Covid-19 . Metode yang digunakan untuk proses analisis adalah analisis likert untuk mengukur tingkat ketangguhan tiap aspek dan analisis spasial untuk menghasilkan peta-peta mengenai pola persebaran fasilitas kesehatan dan perdagangan jasa yang menjadi mitigasi dalam ketangguhan wilayah terhadap bencana pandemi. Hasil dari kedua analisis tersebut dapat menunjukkan adaptasi, mitigasi dan inovasi wilayah Tondano Selatan dan Tondano Barat dalam menghadapi bencana pandemi di era new normal. Kata kunci: Ketangguhan , Pandemi, Analisa Spasial

 Abstract

 Regional resilience is the ability of a region to be able to adapt and adapt to a disaster event. The pandemic disaster is one of the largest disease outbreaks in the history of human civilization, resulting in many losses in various sectors. Based on data from the Minahasa Regency Covid-19 task force, it was determined that West Tondano District and South Tondano District were the 2 sub-districts that had the second highest positive rate of Covid-19 cases in the Tondano urban area. This study have a purpose to identify community adaptation during the Covid-19 pandemic as a mode of regional resilience, as well as analyze the level of resilience of West Tondano District and South Tondano District against the threat of the Covid-19 pandemic. The analytical method used is Likert analysis to measure the level of resilience of each aspect and spatial analysis to produce maps of the distribution pattern of health facilities and trade in services that are a mitigation in the region's resilience to pandemic disasters. The results of the two analyzes can show the adaptation, mitigation and innovation of the South Tondano and West Tondano regions in the face of a pandemic disaster in the new normal era.

Keyword: resilience, pandemic, spatial analyze

Downloads

Published

2022-05-30

How to Cite

Runtulalo, E. I., Takumansang, E., & Rompas, L. M. (2022). Ketangguhan Wilayah Perkotaan Tondano dalam Menghadapi Bencana Pandemi di Era New Normal. Sabua : Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur, 11(1), 11–20. https://doi.org/10.35793/sabua.v11i1.41226