KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI PALA (MYRISTICA FRAGRANS H) MENGGUNAKAN ALAT PENGERING ENERGI SURYA TIPE RAK

Authors

  • Jeane Blandina Kakomole

DOI:

https://doi.org/10.35791/cocos.v1i1.521

Abstract

Jeane Blandina Kakomole / 000316051. Karakteristik Pengeringan Biji Pala (Myristica Fragrans H) menggunakan alat pengering energi surya tipe rak, di bawah bimbingan Ir. Handry Rawung, M.Si, Ir. Stella M. E. Kairupan, Ireine Longdong, STP.,MP.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik pengeringan biji pala menggunakan alat pengering energi surya tipe rak. Meliputi perubahan suhu, kelembaban relatif, laju pengeringan terhadap waktu, laju pengeringan terhadap kadar air.
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Laboratorium Pasca Panen UNSRAT Manado dalam jangka waktu 5 bulan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif, penjemuran dilakukan selama 19 jam sampai kadar air bahan 9 %.
Pengamatan dilakukan terhadap suhu udara bola kering, suhu udara bola basah, suhu udara bahan, suhu udara tiap rak, suhu udara lingkungan, suhu udara kolektor, suhu udara plenum, suhu udara lingkungan, intensitas radiasi matahari, penurunan berat bahan, laju aliran udara. Kelembaban udara, penurunan kadar air dan laju pengeringan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pengeringan panas yang dihasilkan kolektor mampu menaikan suhu udara dalam alat pengering dan udara terus masuk ke ruang plenum dan terus naik ke rak – rak tumpukan bahan. Pada saat udara pengering melewati tumpukan bahan, kelembaban relatif udara menjadi rendah dan terjadi pindah panas dari udara pengering ke bahan yang dikeringkan. Hal ini menyebabkan terjadi perbedaan tekanan uap air antara bahan dengan udara pengering. Tekanan uap air dalam bahan lebih tinggi dari tekanan uap air yang ada di sekitar bahan akibatnya terjadi aliran uap air dari bahan ke lingkungan sekitar.
Proses penurunan kadar air pada awal pengeringan berlangsung dalam jumlah yang besar. Hal ini disebabkan oleh air yang menguap adalah air bebas. Setelah itu, penurunan kadar air dan laju pengeringan kembali menurun seiring dengan berkurangnya kadar air bahan. Kadar air yang dicapai pada proses pengeringan selama 3 hari pengamatan dengan total 19 jam pengamatan yaitu rak bawah 8,59 %bb, rak tengah 14,20 %bb, rak atas 15,36 %bb.
Laju pengeringan tiap – tiap rak yaitu laju pengeringan rak bawah lebih cepat. Hal ini dipengaruhi oleh letak rak bawah yang berdekatan dengan plenum. Untuk penurunan laju penurunan rak tengah dan rak atas agak lambat hal ini dipengaruhi oleh hasil penguapan bahan pada rak – rak sebelumnya sehingga udara pengering membawa uap air hasil penguapan bahan pada rak bawah. Rata – rata laju pengeringan rak bawah 0,99 %bb/jam, rak tengah 0,72 %bb/jam, rak atas 0,71 %bb/jam.
Jumlah energi matahari yang digunakan selama penelitian yaitu rata – rata 18286,0774 watt besarnya intensitas radiasi matahari yang diterima kolektor cukup menyediakan energi panas untuk mengeringkan biji pala.

Author Biography

Jeane Blandina Kakomole

Fak. Pertanian Universitas Sam Ratulangi

Downloads

Published

2012-10-01

Issue

Section

Articles