The effect of kite fishing baits on the catch of needlefish (Tylosurus sp.)

Authors

  • Suniati Mokodompit Program Studi Ilmu Perairan, Program Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi. Jln. Kampus Unsrat Kleak, Manado 95115, Sulawesi Utara
  • Emil Reppie Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi. Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara
  • Johnny Budiman Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi. Jl. Kampus Unsrat Bahu, Manado 95115, Sulawesi Utara

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.3.1.2015.12433

Keywords:

needle fish, kite fishing, fish baits, Bangka Strait

Abstract

Title (Bahasa Indonesia): Pengaruh jenis umpan terhadap hasil tangkapan ikan cendro [Tylosurus sp.] dengan pancing layang-layang.

 

Needlefish is one of the economically important fish resources from Bangka Strait North Minahasa regency. Common fishing gear used by fishermen is kite fishing. Although this gear is very simple and traditional, but its efficiency and selectivity of fishing have potential to meet the development of environmentally friendly and sustainable criteria. The success of kite fishing, relies on the availability of fish bait; therefore, the purpose of this research was to study the effect of kite fishing baits onneedlefish catch; and identify the types of fish caught. This research was done in Bangka Strait North of Minahasa, based on experimental method. Four kinds of bait were used as treatment, scad (Decapterus macarellus), sardine (Sardinella gibosa), anchovy (Stolephorus indicus) and artificial bait of plastic hose. Catch data were collected using 8 units of  kite fishing; and data analysis was done based on randomized block design. The catch was 61 fish in total consisting of Tylosurus crocodiles (57 fish) andTylosurus acus melanotus (4 fish). ANOVA showed that the difference of kite fishing baits caused high significant effect in catch of needlefish. The LSD for the treatment declared that the use of sardine bait wassignificantly different from anchovy, scad  and  artificial baits. The use of anchovy baits was also significantly different from scad and artificial baits,but there was no significant difference between scad baits and artificial baits.

 

Ikan cendro merupakan salah satu sumberdaya ekonomis penting dari perairan Selat Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Alat tangkap yang umum digunakan oleh nelayan adalah pancing layang-layang. Walapun alat ini sangat sederhana dan tradisional, tetapi masih memiliki potensi untuk meningkatkan efesiensi penangkapan dan selektivitas dalam memenuhi pengembangan kriteria ramah lingkungan dan berkelanjutan. Keberhasilan pancing layang-layang sangat bergantung pada ketersedian ikan umpan, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis umpan pada pancing layang-layang terhadap tangkapan ikan cendro dan mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang  tertangkap. Penelitian ini dilakukan di perairan Selat Bangka Minahasa Utara, didasarkan pada metoda eksperimental. Empat jenis umpan yang digunakan sebagai perlakuan, yaituikan layang(Decapterus macarellus), ikan sardin (Sardinella gibosa), ikan teri(Stolephorus indicus) dan umpan buatan selang plastik. Data tangkapan dikumpulkan mengunakan 8 (delapan) unit pancing layang-layang dan analisis data didasarkan pada rancangan acak kelompok. Tangkapan total sebanyak 61 ekor yang terdiri dari Tylosurus crocodiles (57 ekor)danTylosurus acus melanotus (4 ekor). Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perbedaan umpan pada pancing layang-layang memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap hasil tangkapan ikan cendro. Uji BNT untuk perlakuan menyatakan bahwa penggunaan umpan sardin berbeda sangat nyata dengan umpan teri, umpan layang dan umpan buatan. Penggunaan umpan teri juga berbeda dengan umpan layang dan umpan buatan tetapi tidak ada perbedaan antara umpan layang dan umpan buatan.

References

ANONIMOUS (2005) Istilah Definisi Alat Tangkap Pancing Standar Nasional Indonesia. Materi Perubahan rancangan. Semarang: Ditjen Perikanan tangkap, BPPI.

ANONIMOUS (2008) Petunjuk Teknis (Juknis) Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan. Departeman Kelautan dan Perikanan. 2 hal. http:/www.dkp.go.id. [Accessed 11/02 /14]

ANONIMOUS (2011) hhtp://kuliahitukeren. blog spot.com [Accessed 24/04/14].

DJATIKUSUMO, W. (1975) Teknik Penangkapan Ikan. Diktat Kuliah. Jakarta: Akedemi Usaha Perikanan Jakarta.

FITRI, A.D.P., ASRIYANTO, and ASMARA, Y. (2006) Studi Pendahuluan Pengaruh Umpan hidup dan Mati Serta Jarak Umpan Terhadap Tingkah Laku Ikan Kakap Merah (Lutjanus argentimaculatus). In: Prosiding Seminar Nasional Perikanan Tangkap. Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Bogir: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB.

GUNARSO, W. (1985) Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Alat, Metode danTaktik Penangkapan. Diktat Kuliah (Unpublisher). Jurusan Pemanfaatan sumberdaya Perikanan. Bogor: Fakultas Perikanan, IPB.

LEKSONO, U. (1993) Suatu Studi Tentang Penggunaan Ikan Lemuru Sebagai Umpan Pada Perikanan Rawai Tuna di PT Pelabuhan Samudera Besar Benoa, Bali.

Bogor: Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor.

SADHORI, N. (1985) Teknik Penangkapan Ikan. Bandung: Angkasa.

STEEL, R.G.D. and TORRIE, J.H. (1989) Principle and Procedural of Statistic. Abiometrical Approach. 2 end Ed. London: Mc Graw Hill Internasional Book Company.

TAKAPAHA, S., KUMAJAS, H.J. and KATIAN-DAGHO, E. M. (2010) Pengaruh Jenis Umpan Terhadapa Hasil Tangkapan Ikan Pancing Layang-layang di Selat Bangka Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 6 (1), pp. 22-30.

Downloads

Published

2015-04-01

Issue

Section

Articles