Viability of Edwardsiella tarda and Esherichia coli preserved with glycerol-tryptone soy broth (TSB) kept at freezing temperature

Authors

  • Abdur Rohman Program Magister Ilmu Perairan, Pascasarjana,Universitas Sam Ratulangi, Jl.Kampus Unsrat Kleak, Manado 95115, Sulawesi Utara, Indonesia
  • Frans Ijong Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi
  • I K Suwetja Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi

DOI:

https://doi.org/10.35800/jasm.1.2.2013.7278

Keywords:

Edwardsiella tarda, Escherchia coli, glycerol

Abstract

Preservation of bacteria carried out in relation to the collection and preservation of germ plasm microbe is useful for research and development or for the establishment of diagnostic tools. Glycerol is a good preservation media but it is not known what doses should be used for effective preservation.  This research used two experimental  methods consisting of 2 factors and 3 treatments. This study aimed to find the best glycerol concentration that can be used to preserve Edwarsiella tarda and Escherchia coli in the -20ºC environment, to understand the viability of bacteria after being preserved and to describe the characteristics of the preserved bacteria. Treatments applied were 10%, 15% and 20%  glycerol in TSB. Viability of the bacteria was analyzed after 7, 14, 28, 35, and 42 days of preservation. Results showed that E.coli bacteria preserved in 15%  glycerol had the highest viability, i.e. 84% and preserved in 10% glycerol had the lowest viability, i.e. 80%. But for E. tarda bacteria preserved in 10% glycerol had the highest viability, i.e. 1.83% and preseved in 15% glycerol had the lowest viability, i.e. 0,55%.

 

Preservasi bakteri dilakukan dalam kaitannya dengan koleksi dan konservasi plasma nutfah mikroba yang berguna untuk penelitian dan pengembangan atau untuk pembentukan alat diagnosa. Gliserol merupakan bahan preservasi yang baik, tetapi belum diketahui dosis yang baik dan efektif untuk preservasi bakteri Edwarsiella tarda dan Escherchia coli pada suhu -20ºC. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yang terdiri dari 2 faktor dan 3 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan dengan 3 kali ulangan, media preservasi yang digunakan adalah TSB dan gliserol dengan konsentrasi 10%, 15% dan 20%. Parameter yang diukur adalah viabilitas dan kecocokan/penyimpangan karakteristik biokimia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Manado, dari bulan September sampai dengan November 2013. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi gliserol dalam TSB sebagai media preservasi yang efektif dan efisien pada bakteri  Edwarsiella tarda dan Escherchia coli yang dipreservasi dengan suhu -20ºC dan disimpan selama 42  hari. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan laju pertumbuhan bakteri selama preservasi. Persentase viabilitas  bakteri E. coli yang tertinggi selama preservasi diperoleh dengan penggunaan gliserol konsentrasi 15% dengan jumlah 84% dan yang terendah adalah dengan penggunaan konsentrasi 10% yakni sebesar 80%, sedangkan untuk E. tarda persentase viabilitas  bakteri yang tertinggi selama preservasi diperoleh dengan penggunaan gliserol konsentrasi 10% dengan jumlah 1,83% dan yang terendah adalah dengan penggunaan konsentrasi 15% yakni sebesar 0,55%. Berdasarkan uji statistik analisis variasi (ANAVA) didapat hasil F hitung E. tarda dan E. coli yang lebih besar  dari FTabel dengan tingkat kepercayaan 95 %.

Author Biographies

Frans Ijong, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi

Professor

I K Suwetja, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,Universitas Sam Ratulangi

Professor

Downloads

Issue

Section

Articles