PENGARUH GEMPA TERHADAP DINDING PENAHAN TANAH TIPE KANTILEVER

Authors

  • Elisabeth Somba Tjhan

Abstract

Tanah yang curam/lereng dapat runtuh karena adanya beban tambahan (efek gempa) yang bekerja secara tiba-tiba. Hal ini memungkinkan karena Sulawesi Utara termasuk pada zone dengan resiko gempa yang relatif besar. Upaya mencegah keruntuhan tanah dilakukan dengan membuat struktur penahan tanah (dinding penahan).

Analisis dinding penahan tanah tipe kantilever dilakukan dengan memperhitungkan tekanan yang bekerja berupa tekanan tanah statis (berat sendiri tanah, adanya muka air) dan tekanan tanah dinamis (gaya gempa), dimana permukaan tanah merupakan permukaan yang horizontal / rata. Tekanan tanah statis dianalisa berdasarkan teori tekanan tanah Coulomb untuk mendapatkan tekanan lateral pasif. Sedangkan tekanan tanah dinamis menggunakan prinsip massa terpusat (Lumped Mass). Tekanan lateral akibat gempa didapat dengan mengalikan berat massa runtuh tiap lapisan dengan koefisien gempa (didapat dari prinsip massa terpusat) pada lapisan tersebut. Tekanan lateral total yang bekerja  pada dinding penahan merupakan superposisi dari tekanan-tekanan lateral. Dari tekanan total didapat suatu struktur dinding penahan yang harus memenuhi kriteria stabilitas.

Hasil analisa menunjukkan bahwa jika dibelakang dinding penahan terdapat muka air, semakin tinggi dinding (H) tekanan lateral akibat air menjadi semakin besar. Efek gempa memberikan tambahan tekanan yang cukup besar, dan kurva tekanan lateral total berbentuk lengkung. Jika drainase dinding dibuat maka akan menghemat material karena tekanan lateral menjadi lebih kecil.

 

Kata kunci: Pengaruh gempa, dinding penahan kantilever

Downloads

Published

2019-03-15