HUBUNGAN KECACINGAN DENGAN ANEMIA PADA MURID SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

Authors

  • Novita Hasyim
  • Nelly Mayulu
  • Tati Ponidjan

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2218

Abstract

Abstract: Anemia is a disease caused due to deficiency of iron,folic, acid and vitamin B12 in the body that lead to the formation of reduced hemoglobin. Iron deficiency anemia is also influenced by the worms consequence of chronic blood loss. The Purpose of this study was to determine the relationship worm with anemia in primary school children. This study was conducted with cross-sectional method , sample selection with proportional sampling. Sample 110 respondent. Data collected by laboratory (stool examination and hemoglobin). Subsequently collected data were processed using computer-assisted SPSS version 19 for analysis with statistical test fisher’s exact with a significance level kemaknaan (α) 0,05. The results showed that students who do not worm there are 80% (88 people) and a worm there is 20% (22 people) . for anemia status with no anemia category 60% (66 people) and anemia 40% (44 people). Conclusions in this study there was a significant association between worm with anemia in primary school children in grades p value = 0,001.

Keywords: worm infestation , anemia

Abstrak : Anemia merupakan penyakit yang di sebabkan karena kekurangan zat besi, asam folat dan vitamin B12 dalam tubuh yang mengakibatkan pembentukan Hemoglobin berkurang. Anemia defisiensi besi dipengaruhi juga oleh konsekuensi kecacingan dengan hilangnya darah secara kronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecacingan dengan anemia pada murid sekolah dasar. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode cross sectional, pemilihan sampel dengan proporsional sampling. Sampel 110 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan feses dan pemeriksaan hemoglobin). Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 19 untuk dianalisa dengan uji statistik fisher’s exact dengan tingkat kemaknaan (α) 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa murid yang tidak kecacingan ada 80% (88 orang) dan yang kecacingan ada 20% (22 orang). Untuk status anemia dengan kategori tidak anemia 60% (66 orang) dan anemia 40% (44 orang). Kesimpulan dalam penelitian ini ada hubungan yang bermakna antara kecacingan dengan anemia pada murid sekolah dasar dengan nilai p value = 0,001.

Kata kunci: kecacingan, anemia

Downloads

Published

2013-08-07

How to Cite

Hasyim, N., Mayulu, N., & Ponidjan, T. (2013). HUBUNGAN KECACINGAN DENGAN ANEMIA PADA MURID SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA. JURNAL KEPERAWATAN, 1(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v1i1.2218