HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN IDE BUNUH DIRI PADA REMAJA DI KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA

Authors

  • Galatia Marline Victoria Rantung
  • Damajanty H. C. Pangemanan
  • Hendro Bidjuni

DOI:

https://doi.org/10.35790/jkp.v9i2.36783

Abstract

Abstract
Background: Suicide occurs at all ages and is the second leading cause of death among the
ages of 15-29 globally. The idea of suicide arises in psychiatric emergencies since the
individual is in a high level of stress while using the wrong adjustment mechanism. The
environmental of family and friends is one of the risk factors for the occurrence of suicide in
adolescents. Aim: To know the correlation between factors of the social environment with
adolescent suicide ideation. Methods: This is a quantitative study with the Cross Sectional
approach. Data collecting is done using a questionnaire. This study used total sampling of
156 respondents. This study used the Chi-square test. Results: Above 54% of respondents had
high suicidal ideation. Statistical test result of the family environmental factors with suicide
ideation showed that value of p = 0,206 (> α = 0,05) and result of the friendship
environmental factors with suicide ideation showed that value of p = 0,699 (> α = 0,05).
Most respondents with high or low suicidal ideation have high support from social
environment of family and friends. Conclusion: There is no correlation between factors of the
social environtment with adolescent suicide ideation.

Keywords: Social Environment, Suicide Ideation

Abstrak
Latar Belakang: Bunuh diri terjadi sepanjang umur dan merupakan penyebab utama
kematian kedua di antara anak usia 15-29 tahun secara global. Ide bunuh diri muncul pada
keadaan darurat psikiatri karena individu berada dalam keadaan stres yang tinggi dan
menggunakan mekanisme penyesuaian diri yang salah. Lingkungan keluarga dan teman
merupakan salah satu faktor resiko penyebab terjadinya bunuh diri pada remaja. Tujuan:
Mengetahui hubungan faktor lingkungan sosial dengan ide bunuh diri pada remaja. Metode:
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Sampel penelitian
menggunakan total sampling sebanyak 156 responden remaja kelas XI di salah satu SMK
Negeri. Data analisis penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil: Sebanyak
54% responden memiliki ide bunuh diri yang tinggi. Uji statistik faktor lingkungan sosial
keluarga dengan ide bunuh diri diperoleh nilai p = 0,206 (>α = 0,05) dan uji statistik faktor
lingkungan sosial teman dengan ide bunuh diri diperoleh nilai p = 0,699 (>α = 0,05).
Sebagian besar responden dengan ide bunuh diri yang tinggi maupun rendah memiliki
dukungan dari faktor lingkungan sosial keluarga dan teman yang tinggi. Simpulan: Hasil
penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara faktor lingkungan sosial keluarga dan
teman dengan ide bunuh diri pada remaja.

Kata Kunci: Lingkungan Sosial, Ide Bunuh Diri

Downloads

Published

2021-11-03

How to Cite

Rantung, G. M. V., Pangemanan, D. H. C., & Bidjuni, H. (2021). HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN IDE BUNUH DIRI PADA REMAJA DI KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA. JURNAL KEPERAWATAN, 9(2), 71–76. https://doi.org/10.35790/jkp.v9i2.36783