UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL RUMPUT LAUT Caulerpa racemosa DARI PULAU MANTEHAGE SULAWESI UTARA
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.10.2021.35596Abstract
ABSTRACT
Caulerpa racemosa is one of the various species of seaweed that grows naturally in Indonesian waters. Caulerpa racemosa is found growing on coral subsrates or on sand and coral frangments. Caulerpa racemosa is edible or can be consumed by humans. Caulerpa racemosa produces primary and secondary metabolites, one type of secondary metabolite are antioxidants. Antioxidants are substances that inhibit oxidation reactions due to free radicals, which can cause damage to unsaturated fatty acids, cell wall membranes, blood vessels, DNA bases, and lipid tissue, causing disease. This study aims to analyze the antioxidant activity of Caulerpa racemosa. Seaweed samples Caulerpa Racemosa were collacted from the Mantehage Islands, North Sulawesi. This research is a laboratory experimental study. The samples were extracted by the maceration method using 95% EtOH. The ethanol extract of Seaweed Caulerpa Racemosa was testing against antioxidant activity using the DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazi) method and measured by a UV-Vis spectrophotometer. The results shown that the ethanol extract of Seaweed Caulerpa racemosa performed the antioxidant activity at each concentration and the highest was at a concentration of 0.7 mg / L with an inhibition value of 62.63%.
Â
Keywords : Antioxidant, DPPH, Caulerpa racemosa, Mantehage
Â
ABSTRAK
Caulerpa racemosa adalah satu dari berbagai spesies rumput laut yang tumbuh secara alami diperairan Indonesia. Caulerpa racemosa ditemukan tumbuh pada subsrat koral atau pada pasir dan pecahan karang. Caulerpa racemosa bersifat edible atau dapat dikonsumsi manusia. Caulerpa racemosa memproduksi metabolit primer dan sekunder, salah satu jenis metabolit sekunder adalah antioksidan. Antioksidan adalah zat penghambat reaksi oksidasi akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan asam lemak tak jenuh, membran dinding sel, pembuluh darah, basa DNA, dan jaringan lipid sehingga menimbulkan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan dari Caulerpa racemosa. Sampel Rumput Laut Caulerpa racemosa diperoleh dari Kepulauan Mantehage, Sulawesi Utara. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode ekstraksi maserasi. Pengujian terhadap ekstrak etanol Rumput Laut Caulerpa racemosa menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazi) yang diukur dengan alat spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol Rumput Laut Caulerpa racemosa memiliki aktivitas antioksidan disetiap konsentrasi dan yang tertinggi pada konsentrasi 0,7 mg/L dengan nilai inhibisi 62,63 %.
Â
Kata Kunci : Antioksidan, DPPH, Caulerpa racemosa, Mantehage
References
Amico, V., G. Oriente, M. Piattelli and L. Mayol. 1978. Caulerpenyne an Unusual Sequiterpenoid from the Green Alga Caulerpa prolifera. Tetrahedron Letters. 19(38):3593–3596.
Arham, R. Syamsuar, dan Sahriawati. 2015. Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Kasar Caulerpa racemosa. Jurnal Agrokompleks. Hal 3.
Aryudhani N. 2007. Kandungan Senyawa Fenol Rumput Laut Caulerpa racemosa dan Aktivitas Antioksidannya. [Skripsi]. Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Blois, M. S. 2005. Antioxidant Determination By The Use Of Stable Free Radical. Nature 181 : 1191 – 1200. Bogor
Chew YL, Lim YY, Omar M, Khoo KS. 2008. Antioxidant Activity of three Edible Seaweeds from two areas in South East Asia. Food Science and Technology. 41 : 1067-1072.
Fithriani, D. 2009. Potensi antioksidan Caulerpa racemosa diperairan Teluk Hurun Lampung. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB). Bogor.
Green, R.J. 2004. Antioxidant Activity Of Peanut Plant Tissues. North caroline state university departemen of food science, Raleigh.
Hanani, E, Mun’im A, Sekarini, R, dan Wiryowidagdo, S. 2005. Uji aktivitas antioksidant beberapa spons laut dari kepulauan Seribu. Jurnal Bahan Alam Indonesia. vol 5, no.1.
Molyneux, P. 2004. The use of the stable free radikal diphenyl picrylhydrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. Journal Science of Technology. 26(2): 211-219.
Nurcahyanti, A.D.R., dan M. Martosupono. 2009. Menggali kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan dari sayuran rumput laut. Bios-Majalah Biologi Populer. 3(1): 5-10
Poedjiadi, 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta: UI-Press.
Sapri, Fitriani, A. and Narulita, R. 2014. Pengaruh Ukuran Serbuk Simplisia Terhadap Rendemen Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Metode Masersi. 1-4
Sayuti, K., Rina, Y. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Padang : Andalas University Press. Hal. 68,77
Suhartini, S. 2003. Penapisan awal Caulerpa racemosa, Sesuvium portulacastrum, Xylocarpus granatum dan Ulva lactuca Sebagai Antimikroba. Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi.
Sudarmadji, S. 2003. Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta.
Suresh Kumar.k., Canusan.K., Subba Rai. P.V (2008). Antioxidant potential of solvent extract of Kappaphycus alvarezii (doty) doty-an edible seaweed. Food Chemistry 107. 289-295.
Susanto, AB. 2008. Penelitian rumput laut di Indonesia dan potensi pemanfaatan klorofil. Prosiding Seminar Nasional Pigmen: Sains dan Teknologi Pigmen Alami. Program Studi Magister Biologi UKSW. Salatiga. ISBN: 979-1098- 16-4.
Tamat, S. R., Wikanta, T., Maulina, L. S., 2007, Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Ekstrak Rumput Laut Hijau Ulva reticulate Forsskal, Jurnal ilmu Kefarmasian Indonesia. 5(2): 31-36.
Tao Wong., Rosa Jonsdottir., Gundrum Olafsdottia. (2009). Total phenolic compounds, radical scavenging and metal chelation of extract from Icelandic seaweed. Food Chemistry. 116, 24- 248.
Turangan FAC. 2000. Pertumbuhan, Variasi Intraspesifik, Biomassa Total dan Kandungan Nutrisi Alga Hijau Calerpa racemosa (Forsskal) J. Agardh. Manado Sulawesi Utara.
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Kanisius, Yogyakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)