FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) MENGGUNAKAN BASIS NA-CMC DAN KARBOPOL TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.35799/pha.12.2023.42198Keywords:
Avocado Peel, Gel, Na-CMC, Carbopol, Staphylococcus aureusAbstract
Kulit buah Alpukat (Persea americana Mill.) memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid dan saponin yang bersifat sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat sediaan gel terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui karakteristik fisik sediaan gel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. Formulasi sediaan gel ekstrak etanol kulit buah Alpukat dibuat dengan menggunakan basis Na-CMC 3%, 4% dan Karbopol 0,5%, 1,5%. Uji antibakteri sediaan gel ekstrak etanol kulit buah Alpukat menggunakan metode sumuran terhadap bakteri Staphylococcus aureus menghasilkan diameter zona hambat pada basis Na-CMC 3% (27,3 mm), Na-CMC 4% (26,3 mm), Karbopol 0,5% (28 mm), dan Karbopol 1,5% (27,1 mm). Gel dengan zona hambat tertinggi dilanjutkan dengan pengujian fisik. Hasil pengujian fisik sediaan gel memenuhi persyaratan organoleptik, homogenitas, pH, daya lekat dan daya sebar. Dapat disimpulkan bahwa sediaan gel ekstrak etanol kulit buah Alpukat menggunakan basis Na-CMC dan Karbopol memiliki aktivitas antibakteri yang sangat kuat dan memenuhi persyaratan karakteristik fisik sediaan.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 PHARMACON
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)