POLITIK LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT DI ASIA TENGGARA SELAMA PEMERINTAHAN PRESIDEN DONALD TRUMP
Abstract
Perkembangan Asia Tenggara dalam bidang ekonomi, teknologi dan militer yang pesat bukan satu-satunya faktor yang menguatkan Amerika Serikat untuk menjadikan kawasan ini sebagai prioritasnya. Asia Tenggara tidak hanya memiliki arti penting dalam ekonomi, jalur laut yang strategis semata bagi Amerika Serikat Hal ini dapat diukur dari nilai investasi AS ke negara-negara ASEAN yang sangat besar karena Asia Tenggara merupakan pasar yang potensial bagi produk dan industri jasa, dan juga merupakan kawasan dengan sumber energi, dan kekayaan alam yang besar seperti timah, tembaga, emas, dan sumber-sumber yang dapat diperbaharui seperti karet, kopi, kayu-kayuan serta minyak dan gas alam. Kawasan ini adalah tempat dimana Amerika Serikat harus tetap menjaga eksistensi power-nya untuk mengimbangi pengaruh Cina sebagai new actor yang perlu diperhitungkan kekuatannya. Karena gaya pemerintahan presiden Donald Trump yang kontroversial Langkah Donald Trump tentu akan berpengaruh terhadap berbagai kebijakan Luar Negeri, salah satunya adalah pengaruhnya terhadap kerjasama Amerika dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara. jadi penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat studi kepustakaan (library research) yang menggunkan buku-buku dan literatur-literatur lainnya sebagai objek yang utama. Pada rezim Donald Trump, arah kebijakan Luar Negeri sedikit menyiratkan hubungan “tidak harmonis‟ antara Amerika Serikat dan negara di kawasan Asia Tenggara, namun karena pengaruh hegemoni Cina di kawasan ini semakin besar sehingga Amerika Serikat perlu memperbaiki hubunggannya. Jadi, karena adanya persaingan eksistensi antara AS dan Cina di kawasan ini, secara tidak langsung membawa Asia Tenggara kedalam politik luar negeri dan strategi AS dalam menghadapi maslah tersebut. Pada akhirnya ada keharusan bagi AS untuk menghadirkan militernya di kawasan ini dalam konteks pengamanan terhadap kepentingan tersebut.
Â
Kata kunci : politik luar negeri, pemerintahan presiden Donald Trump           Â
Â
Â
Â
ABSTRACT
Southeast Asia's rapid economic, technological and military development is not the only factor that has strengthened the United States to make the region its priority. Southeast Asia not only has great importance in the economy, strategic sea lanes for the United States It can be measured from the value of U.S. investment to ASEAN countries which is very large because Southeast Asia is a potential market for products and service industries, and is also a region with large sources of energy, and natural wealth such as tin, copper, gold, and renewable sources such as rubber, coffee, wood and oil and natural gas. This region is a place where the United States must maintain the existence of its power to offset China's influence as a new actor that needs to be taken into account. Because of President Donald Trump's controversial style of government, Donald Trump's move will certainly affect various foreign policy, one of which is its effect on American cooperation with countries in the region. So research uses qualitative research methods that are library research that use books and other literature as the main object. In the Trump regime, the direction of foreign policy slightly implies a "disharmonious" relationship between the United States and countries in the region, but as china's hegemony influence in the region grows, it needs to improve its relationships. Thus, because of the competition between the U.S. and China in the region, it indirectly brings Southeast Asia into foreign policy and U.S. strategy in dealing with the problem. Ultimately there is a need for the U.S. to present its military in the region in the context of safeguarding those interests.
Â
Keywords: Foreign policy, Gofernment of president Donald Trump