Ghost fishing pada perikanan bubu di Perairan Sario Tumpaan Teluk Manado Provinsi Sulawesi Utara

Dimas P. Wijaya, Emil Reppie, Lefrand Manoppo, Aglius T.R. Telleng

Abstract


ABSTRACT

Fish trap made of bamboo is one of the common fishing gears used by fishermen in reef waters, due to its simple in construction, relatively inexpensive and easy to operate. If this trap got lost, however, it will give impact on fish mortality, with respect to ghost fishing. This study aims to determine the impact of ghost fishing traps to fish resources in Sario Tumpaan waters of Manado Bay; based on the descriptive method. Three units of bamboo traps placed in the bottom waters at a depth of about 6 m, and then observed by divers every day for a month. The impact of ghost fishing in the traps that have a net volume of 0.22 m3 was 4 fish per day, or 18 fish per day in traps that have a net volume of 1 m3.

Keywords: ghost fishing, maximum catch, traps, Manado Bay

 

ABSTRAK

Bubu yang terbuat dari bambu merupakan salah satu alat tangkap yang umum digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan di perairan karang, karena konstruksinya sederhana, relatif murah dan mudah dioperasikan. Tetapi jika alat ini hilang, maka akan memberikan dampak mortalitas ikan, sehubungan dengan ghost fishing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak bubu yang bersifat ghost fishing terhadap sumberdaya ikan, di perairan Sario Tumpaan Teluk Manado; yang didasarkan pada metode deskriptif. Tiga unit bubu bambu dipasang di dasar perairan pada kedalaman sekitar 6 m, kemudian dikunjungi oleh penyelam setiap hari selama sebulan. Dampak ghost fishing pada bubu yang mempunyai volume bersih sebesar 0.22 m3 adalah 4 ekor ikan per hari, atau 18 ekor ikan per hari pada bubu yang mempunyai volume bersih 1 m3.

Kata-kata kunci: ghost fishing, tangkapan maksimum, bubu, Teluk Manado


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.2.3.2016.11447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.