Pengaruh diameter roller terhadap jumlah hasil tangkapan bagan di Perairan Selat Lembeh Kota Bitung (The effect of roller diameter on the fish catch of aerial traps in Lembeh Strait Waters, Bitung)
Abstract
Lembeh Bay waters possess sufficient potency of small pelagic fish resources that could be managed for people prosperity, particularly fisheries communities. One of the fishing gears operated in Lembeh Strait is aerial traps. The success of aerial traps operation is the availability of target fish resources, the control of target fish behavior, and hauling time. One of the influencing factors of net hauling time isroller that functions to lower and lift the net in light fishing. This study utilized 3 different roller diameters, 10 cm, 15 cm, and 20 cm,installed over each aerial traps and simultaneously operated. Fishing operations were done 7 times once a day, from October 21th, 2017, and October 23th to 28th, 2017. Results found that the roller size highly significantly affected the time of net hauling and catches, 262 seconds for 10 cm diameter, 215.86 seconds for 15 cm diameter, and 178.86 seconds for 20 cm diameter, respectively. Total catches obtained in 3 aerial traps using different rollers were 4450 kg (18.43 %) of mackerel (Decapterus sp), 5250 kg (21.74 %) of yellowstripe scad (Selaroides sp), 5500 kg (22.77 %) of bullet tuna (Auxisrocii), 5750 kg (23.81 %)of sardines (Sardinella sp), and 3200 kg (13.25 %) of squids (Loligo sp).
Keywords: roller diameters, aerial traps.
ABSTRAK
Perairan Selat Lembeh memiliki potensi sumberdaya ikan pelagis kecil yang cukup potensial untuk dikelola bagi kemakmuran masyarakat pada umumnya dan khusunya masyarakat nelayan. Salah satu alat tangkap yang diusahakan oleh nelayan yang berkegiatan di perairan Selat Lembeh adalah bagan. Keberhasilan pengoperasian bagan adalah tersedianya sumberdaya ikan target, pengendalian tingkah laku ikan target serta waktu pengangkatan atau penarikan jaring (cang). Salah satu faktor yang mempengaruhi waktu pengangkatan jaring yaitu roller. Pada bagian atas rumah bagan terdapat alat penggulung (roller) yang berfungsi sebagai katrol untuk menurunkan dan mengangkat jaring bagan pada malam hari (light fishing) terutama pada hari yang gelap dengan menggubakan lampu sebagan alat bantu penangkapan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 (tiga) penambahan diameter roller dengan ukuran berbeda yaitu: 10 cm, 15 cm, dan 20 cm yang dipasang pada tiap bagan (1 bagan 1 ukuran roller) dan dioperasikan secara bersamaan. Pengoperasian dilakukan sebanyak 7 (tujuh) kali pada hari-hari yang berbeda, yaitu dilakukan pada bulan Oktober 2017, dimulai pada hari Sabtu tanggal 21, Senin tanggal 23 – Sabtu tanggal 28. Perbedaan beberapa ukuran roller pada bagan apung, berpengaruh sangat nyata terhadap waktu penarikan jaring dan hasil tangkapan yaitu lebih cepat, dengan rincian waktu pada penambahan diameter 10 cm 262 detik, diameter 15 cm 215,86 detik, dan diameter 20 cm 178,86 detik. Hasil tangkapan total yang diperoleh selama pelaksanaan penelitian pada 3 alat tangkap bagan dengan ukuran penambahan sampul roller yang berbeda sebanyak 4450 kg (18,43 %) malalugis (Decapterus sp), 5250 kg (21,74 %) tude (Selaroides sp), 5500 kg (22,77 %) deho (Auxisrocii), 5750 kg (23,81 %) sardin (Sardinella sp) dan 3200 kg (13,25 %) cumi (loligo sp).
Kata-kata kunci: diameter roller, bagan apung.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.3.2.2018.21442
Refbacks
- There are currently no refbacks.