Pengaruh posisi pintu masuk (entrance) bubu apung terhadap hasil tangkapan pada rumpon laut dangkal

Jendra Rompis, Isrojaty J. Paransa, Revols D.Ch. Pamikiran

Abstract


Perairan Teluk Manado merupakan salah satu kawasan perairan di Sulawesi Utara yang memiliki sumber daya ikan pelagis yang merupakan komoditas utama. Nelayan menggunakan rumpon sebagai atraktor untuk mengumpul ikan pelagis, yang kemudian akan ditangkap menggunakan alat tangkap seperti bubu apung. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari keberhasilan hasil tangkapan bubu apung di bawah rumpon, mempelajari pengaruh posisi pintu masuk (entrance) bubu apung terhadap hasil tangkapan ikan dan mengidentifikasi hasil tangkapan ikan dengan bubu apung. Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti metode eksperimental. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengoperasikan 2 unit alat tangkap bubu apung. Di setiap bubu apung mempunyai 2 posisi pintu yaitu bubu pertama pintu depan dan pintu belakang, bubu kedua pintu samping kanan dan pintu samping kiri.  Kemudian posisi kedua alat tangkap dalam keadaan tersusun yang kemudian dioperasikan dengan posisi tergantung di bawah rumpon pada perairan Teluk Manado. Jumlah ikan hasil tangkapan selama 7 trip operasi adalah sebanyak 702 ekor, pada bubu pintu depan dan pintu belakang berjumlah 407, bubu pintu samping kanan dan pintu samping kiri berjumlah 295. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keberhasilan tangkapan ikan dengan bubu apung dipengaruhi oleh konstruksi pintu masuk (entrance) bubu dan tingkah laku ikan pelagis.


Keywords


rumpon, pintu masuk, bubu apung, ikan pelagis

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/jitpt.4.1.2019.22411

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.