Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, dan Suhu Ruangan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Desa Wori
Abstract
Sampai saat ini tuberkulosis (TB) paru masih merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Upaya –upaya dalam mengeliminasi kasus tuberkulosis paru di Indonesia masih mengalami banyak kendala. Faktor lingkungan sangat mempengaruhi tingginya prevalensi tuberkulosis paru. Dari 33 propinsi di Indonesia prevalensi tuberkulosis paru tertinggi berasal dari 3 propinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kontak serumah dan faktor lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Wori. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan variabel bebas yang diteliti ialah kontak serumah, luas ventilasi, dan suhu ruangan. Analisis dengan mengunakan uji chi square menunjukan bahwa ada hubungan kontak serumah dengan kejadian tuberkulosis paru dengan nilai p=0,016, sedangkan variabel luas ventilasi p=0,278 dan suhu ruangan p=0,677 menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru di desa Wori.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
JKKT
d.a. Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Malalayang Satu Barat, Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, 95115
ISSN: 2337-490X