RESIKO MATERNAL DAN LUARAN PERINATAL DENGAN OLIGOHIDRAMNION DI BLU RSU PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Anastasia Lumentut

Abstract


Penurunan volume cairan ketuban atau oligohidramnion pada kehamilan dibandingkan dengan volume cairan ketuban yang normal berhubungan dengan meningkatnya deselerasi pada denyut jantung janin, cairan ketuban mekonium, persalinan seksio sesarea, skor Apgar rendah pada menit pertama, berat badan lahir < 2500 gram, dan perawatan bayi di NICU. Deteksi awal pada oligohidramnion dan penanganan yang tepat dapat menurunkan perinatal morbiditas dan mortalitas serts menurunkan jumlah persalinan seksio sesarea. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan oligohidramnion pada luaran perintal dengan gawat janin, NST non-reaktif, cairan ketuban mekonium, serta hubungannya dengan persalinan seksio sesarea dengan persalinan spontan. Rata-rata umur maternal 30,05 tahun. Pada penelitian ini, insiden oligohidramanion paling banyak ditemukan pada kelompok primigravida sebesar 55% dan morbiditas operatif  juga ditemukan pada primigravida. Penyebab terbanyak oligohidramnion adalah idiopatik sebesar 42%. Kedua terbanyak didapatkan pada kelompok dengan hipertensi dalam kehamilan yaitu sebesar 35%. Adanya hubungan peningkatan seksio sesarea pada oligohidramnion dengan NST non-reaktif sebesar 36% dan oligohidramnion berhubungan dengan peningkatan perawatan bayi di NICU.

Kata Kunci: Oligohidramnion, Maternal, Luaran Perinatal, Seksio Sesarea

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JKKT

d.a. Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Malalayang Satu Barat, Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, 95115

ISSN: 2337-490X