Analisis Perkembangan Fisik Perkotaan Berbasis GIS di Kabupaten Minahasa Utara
Abstract
Perkembangan dan pertumbuhan suatu kota dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor kependudukan dan interaksi antara kota dengan kota lainnya dalam lingkup wilayah maupun luar wilayah suatu daerah. Perkembangan dan pertumbuhan faktor tersebut menjadi pemicu berkembangnya wilayah yang berdampak terhadap terjadinya penggunaan lahan dan perubahan fisik. Salah satu fenomena yang menandai perkembangan fisik kota adalah ekspansi daerah terbangun pada daerah non terbangun. Fenomena ini juga dapat dilihat pada Kabupaten Minahasa Utara. Kabupaten Minahasa Utara memiliki 4 Wilayah perkotaan yaitu di daerah Kecamatan Kalawat, Kecamatan Airmadidi sebagai pusat kota dan Kecamatan Kauditan dan Kecamatan Kema. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi perkembangan fisik yang terjadi pada wilayah perkotaan di Kabupaten Minahasa Utara pada tahun 2011 & 2019; 2) menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan wilayah perkotaan di Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini dilakukan dengan 2 metode analisis yaitu pada tujuan pertama menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisa spasial dan menggunakan software Arcgis 10.3 dan tujuan kedua dengan metode deskripstif. Berdasarkan hasil penelitan, perkembangan terjadi pada 4 kecamatan yaitu Kecamatan Kalawat, Airmadidi, Kauditan dan Kema cenderung mengalami perkembangan secara horizontal. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan, berbeda di tiap kecamatan seperti adanya faktor kebijakan strategis terkait perekembangan, keadaan geografis, fungsi kota yang menjadi daya tarik masyarakat. Kata kunci: Perkembangan Fisik Perkotaan, Faktor-faktor perkembangan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/sabua.v9i1.31722
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat redaksi:
Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota (PWK), Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Sam Ratulangi, Manado - Sulawesi Utara