MAKNA PESAN SEMIOTIKA KULTURAL DARI PERNIKAHAN ETNIK LOLODA DI KELURAHAN LIRANG KECAMATAN LEMBEH UTARA

Marcella Siliba, J. P. M. Tangkudung, Steffi Harilama

Abstract


Pesta pernikahan etnik Loloda adalah salah satu budaya tradisional bangsa Indonesia yang tetap terpelihara, di bina dan di kembangkan oleh masyarakat Kelurahan Lirang hingga sampai sekarang ini. Upacara pernikahan adat Loloda sebagai bagian dari kebudayaan masyarakat di Kelurahan Lirang merupakan hasil karya cipta dari nenek moyang kita yang berasal dari Halmahera dan merupakan salah satu tradisi yang hidup dan berkembang dalam masyarakat kelurahan Lirang serta memiliki makna-makna dan pesan-pesan yang sangat bernilai bagi kehidupan sosial dan masyarakat. pernikahan etnik loloda juga merupakan media komunikasi tradisional yang didalamnya mengandung nilai religius, saling menghargai, saling menghormati dan nilai budaya. Dari sini bisa kita lihat bahwa makna pesan semiotika terlihat dari simbol-simbol seperti mahkota, pakaian adat, salempang, parang dan salawaku, alat musik tradisional, sude, seleo, dan ramuan-ramuan yang digunakan dalam proses pembasuhan kaki. Hal ini menjadi salah satu objek penelitian dalam ilmu komunikasi khususnya dalam kajian semiotika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pesan semiotika kultural dari pernikahan etnik Loloda di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan makna pesan semiotika kultural yang terkandung dalam pernikahan etnik Loloda di Kelurahan Lirang Kecamatan Lembeh Utara. Teori yang digunakan oleh peneliti adalah teori semiotika Roland Barthes tentang makna denotasi dan konotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kebudayaan setiap daerah sangat penting untuk dijaga dan di lestarikan khususnya dalam tradisi pernikahan adat. dengan mengetahui makna dan pesan semiotika kultural serta nilai-nilai yang terkandung dalam pernikahan adat itu guna sebagai upaya konservasi budaya masyarakat di keluarahan Lirang.
Kata kunci :
makna pesan, semiotika, pernikahan adat, komunikasi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.