REPRESENTASI KEARIFAN LOKAL PADA VLOG MANADO FIESTA VIRTUAL FESTIVAL 2020

Andi Mohammad Akbar, Ferry V. I. A Koagouw, Johnny Semuel Kalangi

Abstract


 

ABSTRAK

Kearifan lokal sangat penting untuk dilestarikan dalam suatu masyarakat untuk menjaga keseimbangan dengan lingkungannya dan sekaligus dapat melestarikan lingkungannya dan dapat diperlihatkan di seluruh mancanegara bahwa Kota Manado memiliki nilai-nilai budaya yang unik dan mampu mengundang wisatawan untuk datang ke Manado.  Kearifan lokal juga memiliki beberapa fungsi penting yaitu kearifan lokal berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya alam, mengembangkan sumber daya manuasia, pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetauan, serta sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan, namun pada saat ini kearifan lokal menghadapi tantangan yang mengancam keberadaan dan kelestariannya dikarenakan banyak masyarakat Kota Manado belum terlalu mengenal dan memahami arti penting dari kearifan lokal agar budaya yang mereka punya tidak mudah bercampur dengan budaya baru yang masuk. Dengan adanya Manado Fiesta Virtual yang merepresentasikan kearifan lokal melalui vlog Manado Fiesta Virtual Festival 2020 agar masyarakat lebih memahami makna yang ditimbulkan melalui vlog tersebut dan lebih menghargai kebudayaan yang kita punya serta dapat mengembangkan pariwisata berbasis budaya . Dengan penelitian tesebut maka peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk mengetahui makna konotasi dan denotasi serta makna mitos yang terkandung dalam vlog tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan scene-scene yaitu makna denotasi gambaran tentang seluruh yang ikut berperan aktif dalam kegiatan setiap tahun dan mengandung makna kebudayaan dan keberagaman. Makna konotasi bahwa Kota Manado masih mempertahankan kearifan lokal yang harus selalu dilestarikan dan diperlihatikan kepada seluruh dunia bahwa Sulawesi Utara memiliki warisan budaya yang sangat indah. Ada juga makna konotasi yaitu banyak masyarakat luar mengira bahwa masyarakat khususnya anak muda di Kota Manado sudah melupakan kebudayaan yang ditinggalkan nenek moyang pada waktu dulu dan lebih memilih budaya asing yang masuk di Kota Manado seperti cara berpakaian, bergaul, makan, menghormati orang tua dan menghormati suku dan agama.

 

Kata Kunci: Representasi, Kearifan Lokal, Analisis Semiotika


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.