POLA KOMUNIKASI GURU PADA SISWA TUNAGRAHITA SELAMA PANDEMI COVID-19 DI SLB-A BARTEMEUS MANADO

Trifena C. Y Tamanampo, Stefi H Harilama, Edmon R Kalesaran

Abstract


ABSTRAK

Siswa tunagrahita adalah kondisi yang dimana seorang siswa mengalami keterbelakangan mental atau gangguan perkembangan pada otak sehingga kemampuan daya ingat sangat rendah di banding siswa pada umumnya. Tunagrahita memiliki klasifikasi yaitu tunagrahita ringan dengan IQ 50-70, tunagrahita sedang IQ 30-50, sedangkan tunagrahita ringan dengan IQ kurang dari 30. Dampak pandemic covid-19 membuat pemerintah memerintahkan sosial distancing dan bekerja dari rumah, termasuk pendidikan yang juga melakukan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan virtual Zoom Meeting sebagai salah satu sarana pembelajaran selama pandemic covid-19. Maka dari itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi guru pada siswa tunagrahita selama pandemic covid-19 dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan motode kualitatif melalui observasi dengan wawancara mendalam serta menggunakan teori instruksional sebagai data pendukung. Dari hasil penelitian, peneliti mendapatkan dua pola komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran berlangsung yaitu pola komunikasi sekunder dan pola komunikasi linear. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pola yang terjadi antar guru pada siswa tunagrahita yaitu pola komunikasi sekunder dan pola komunikasi linear dikarenakan menggunakan media kedua selain tatap muka sebagai alat penunjang agar percakapan dapat terjalin walau dalam keadaan pandemic Covid-19. Dengan demikian komunikasi guru pada siswa tunagrahita menghasilkan pendekatan konseptual tahap pertama, kedua dan ketiga serta pendekatan operasional intruksional dalam proses belajar mengajar yang ditemui pada guru dari 4 informan guru di SLB-A Bartemeus Manado.

 

Kata Kunci: Pola Komunikasi, Siswa Tunagrahita, Pandemi Covid-19


Full Text:

XML

Refbacks

  • There are currently no refbacks.