POLA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DAN IDENTITAS ETNIK SANGIHE-TALAUD-SITARO (Studi pada Masyarakat Etnik Sanger-Tahuna-Sitaro di Kota Manado) Tahun ke 1 dari rencana 3 Tahun
Abstract
Kota Manado yang merupakan salah satu kota di Propinsi Sulawesi Utara dan menjadi pusat ekonomi sehingga banyak orang Berbagai etnik datang mencari pekerjaan atau melanjutkan pendidikan. Salah satu etnik yang ada di kota Manado ini adalah dari Etnik Sangihe Talaud dan Siau Tagulandang Biaro yang merupakan daerah perbatasan atau dikenal dengan bibir Samudra Pasifik, kehidupan mereka sudah cukup lama berdomisili di kota ini sehingga dalam penelitian bertujuan untuk mencari tahu pola komunikasi dan identitas etnik mereka. Hal ini disebabkan karena sampai saat ini ada acara adat istiadat seperti Tulude masih tetap dipertahankan. Acara adat Tulude ini merupakan acara ritual ucapan syukur yang mengandung makna moral yang dalam. Sehingga acara Tulude ini bisa menjadikan identitas bagi masyarakat etnik Sangihe Talaud dan Sitaro, dan bisa menjadi sarana komunikasi antarbudaya karena terjadi interaksi antara orang yang berbeda etnik sehingga kerukunan dan ikatan persaudaraan terjalin dengan erat.
Berdasasarkan hasil penelitian yang menggunakan metode kualitatatif dari 9 Kecamatan dan tiga informan (tokoh adat/masyarakat, masyarakat umum, anak muda) diperoleh pola komunikasi yang terjadi adalah primer dan sirkular, sedangkan identitas etnik terdapat perbedaan antara orang tua dan anak muda. Orang tua masih aktif menggunakan bahasa daerah sedangkan anak muda sudah berkurang, terutama mereka yang mempunyai orang tua yang berbeda etnik. Demikian juga dengan pemaknaan dan keaktifan dalam acara ”orang tua masih lebih mendalam dalam memaknai acara tersebut dibandingkan dengan anak muda hanya sekedar acara yang dilihat dari sisi ramainya.
Keywords : Pola Komunikasi; Identitas Etnik; Adat Istiadat; Interaksi
Berdasasarkan hasil penelitian yang menggunakan metode kualitatatif dari 9 Kecamatan dan tiga informan (tokoh adat/masyarakat, masyarakat umum, anak muda) diperoleh pola komunikasi yang terjadi adalah primer dan sirkular, sedangkan identitas etnik terdapat perbedaan antara orang tua dan anak muda. Orang tua masih aktif menggunakan bahasa daerah sedangkan anak muda sudah berkurang, terutama mereka yang mempunyai orang tua yang berbeda etnik. Demikian juga dengan pemaknaan dan keaktifan dalam acara ”orang tua masih lebih mendalam dalam memaknai acara tersebut dibandingkan dengan anak muda hanya sekedar acara yang dilihat dari sisi ramainya.
Keywords : Pola Komunikasi; Identitas Etnik; Adat Istiadat; Interaksi
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.