PERANAN HUMAS DALAM MEMPROMOSIKAN TOMOHON SEBAGAI KOTA BUNGA ( Studi Deskriptif Pada Bagian Humas Pemkot Tomohon )
Abstract
ABSTRAC
Tomohon long ago been written in recent history. One was found in the ethnographic work of Rev. N. Graafland that when, on January 14, 1864 on board the Queen Elisabeth, he wrote about a land called Tomohon he visited in around 1850. The development of civilization and the implementation of development and social dynamics from year to year makes Tomohon as one capital district in Minahasa regency.
One of the government's efforts in promoting Tomohon Tomohon as the city flower is to organize international iven titled "Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012. The potential for tourism is also one of the mainstays of the city in an effort to promote Tomohon Tomohon as one of the productive to the outside world. Tomohon dubbed as the city of flowers, is seen as one of the rare cities in Indonesia.
Because, Tomohon have cultural interest and have the potential to develop floriculture. 1) With the potential of human resources held by the Public Relations Tomohon government will greatly facilitate in enhancing the promotion of the city Tomohon bunga.2) The role of local government relations Tomohon Tomohon promoted as the city flower is lacking or in other words not maksimal.3) Role PR Tomohon city government is more focused on making international ivent, making the exhibition, using mass media advertising, website / internet and billboards and pamphlets to promote Tomohon as City International flower.
In an effort to promote Tomohon as Flower City public relations need to increase the intensity of the use of mass media such as television and magazines as well as regular information on the website menupdate Tomohon city government as a supporting medium Tomohon as the City of Flowers tersebut.Diperlukan special section in order to tackle the problems Tomohon promotion as a city of international interest for efforts to optimize the campaign.
ABSTRAK
Tomohon sejak dahulu telah dituliskan dalam beberapa catatan sejarah. Salah satunya terdapat dalam karya etnografis Pendeta N. Graafland yang ketika pada tanggal 14 Januari 1864 di atas kapal Queen Elisabeth, ia menuliskan tentang suatu negeri yang bernama Tomohon yang dikunjunginya pada sekitar tahun 1850. Perkembangan peradaban dan dinamika penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan dari tahun ke tahun menjadikan Tomohon sebagai salah satu ibukota kecamatan di Kabupaten Minahasa.
Salah satu upaya pemerintah kota tomohon dalam mempromosikan kota tomohon sebagai kota bunga adalah dengan menyelenggarakan iven internasional yang bertajuk “Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2012.
Potensi pariwisata juga merupakan salah satu andalan dari kota tomohon dalam upaya mempromosikan Tomohon sebagai salah satu kota produktif kepada dunia luar. Kota Tomohon yang dijuluki sebagai kota bunga, dipandang sebagai salah satu kota langka di Indonesia.
Karena, Tomohon memiliki budaya bunga dan mempunyai potensi dalam mengembangkan florikultura.
1)Dengan potensi sumberdaya manusia yang dimiliki oleh Bagian Humas pemerintah kota Tomohon akan sangat memudahkan dalam meningkatkan promosi Tomohon sebagai kota bunga.2)Peran humas pemkot Kota Tomohon mempromosikan Tomohon sebagai kota Bunga masih sangat kurang atau dengan kata lain belum maksimal.3)Peran Humas pemkot Tomohon lebih terfokus pada membuat ivent internasional, membuat pameran, menggunakan iklan media massa, website/internet dan baliho maupun pamflet dalam mempromosikan Tomohon sebagai Kota bunga Internasional.
Dalam upaya mempromosikan Tomohon sebagai Kota Bunga bagian humas perlu meningkatkan intensitas penggunaan media massa seperti televisi maupun majalah serta rutin menupdate informasi tersebut pada website pemkot Tomohon sebagai media supporting Tomohon sebagai Kota Bunga tersebut.Diperlukan bagian khusus untuk menanggani permasalahan promosi Tomohon sebagai kota bunga internasional untuk mengoptimalisasikan upaya promosi tersebut.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.