DIVERSIFIKASI USAHA RUMAH TANGGA NELAYAN

Jemi Biso, Jardie A. Andaki, Victoria E.N. Manoppo

Abstract


Abstract

Diversification of business can provide added value for the fishermen of Bahoi Village, in this case traditional fishermen, where diversification of fishermen have the opportunity to increase their income if they do not go to sea, because there are other sources of income that can sustain their lives and families. The objectives of this research are 1) to determine what business diversification is chosen by the fishermen community of Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa Regency in maintaining their life and family, and 2) determining the differences and implications of business diversification selected by the fishermen community of Bahoi Village, Likupang Barat Sub- North Minahasa District.

Respondents in the study amounted to 14 people, taken from the family of fishermen in Bahoi Village. Data collection was done through interview technique and filled out questionnaire. The results of data collection are tabulated and analyzed data qualitatively, i.e. data processing derived from social life in the form of photographs, word writing, phrase, symbolic description, and representation of people, actions, and events in human life (Neuman, 2007). Qualitative data analysis done since the beginning of the researcher take the data, during the data collection until the end of all data collected in accordance with the research problem.

The results of the research can be concluded 1) the diversification is done by the respondents of the fishermen in Bahoi Village, West Likupang District, North Minahasa Regency, i.e. construction workers, carpenters, village apparatus, farmers, farmers and farmers, and guard heads; maintaining family life. Work as fishermen is often constrained due to weather and fish season, so it is necessary to diversify out of fishing business alternately.

Keywords: diversification, fisherman's household, work outside the fishing business

 

Abstrak

Diversifikasi usaha dapat memberikan nilai tambah bagi nelayan Desa Bahoi, dalam hal ini nelayan tradisional, dimana dengan usaha diversifikasi nelayan memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatannya apabila tidak melaut, karena ada sumber pendapatan lain yang dapat menopang kehidupan mereka dan keluarga. Tujuan penelitian ini ialah 1) menentukan diversifikasi usaha apa yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara dalam mempertahankan hidup mereka dan keluarga, dan 2) menentukan perbedaan dan implikasi dari diversifikasi usaha yang dipilih oleh masyarakat nelayan Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara.

Responden dalam penelitian berjumlah 14 orang, diambil dari keluarga nelayan yang ada di Desa Bahoi. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara dan mengisi kuisioner. Hasil pengumpulan data ditabulasi dan dianalisis data secara secara kualitatif, yaitu pengolah data yang berasal dari kehidupan sosial berbentuk foto, tulisan kata, ungkapan kata, deskripsi simbolik, representasi orang, tindakan, dan kejadian-kejadian dalam kehidupan manusia (Neuman, 2007). Analisis data kualitatif dilakukan sejak awal peneliti mengambil data, selama pengambilan data sampai dengan akhir terkumpulnya semua data sesuai dengan masalah penelitian.

Hasil penelitian dapat disimpulkan 1) diversifikasi dilakukan oleh responden nelayan di Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, yaitu buruh bangunan, tukang kayu, perangkat desa, petani, petani dan peternak, serta kepala jaga, dan 2) diversifikasi usaha nelayan merupakan implikasi strategi mempertahankan hidup keluarga. Pekerjaan sebagai nelayan sering terkendala karena faktor cuaca dan musim ikan, sehingga perlu melakukan diversifikasi bekerja di luar usaha nelayan secara silih berganti.

Kata kunci: diversifikasi, rumah tangga nelayan, pekerjaan di luar usaha nelayan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35800/akulturasi.5.10.2017.18827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.