KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TATELI DUA KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA
Abstract
Abstract
The purpose of this study was to reveal and assess the socio-economic conditions of fishing communities in Tateli Dua Village, Mandolang District.
The method used in this study is descriptive method, sampling using random sampling technique. There were 20 respondents who worked as fishermen.
The social conditions of the fishermen of Tateli Dua Village in terms of education are mostly elementary school education, there are 2 respondent religions, namely Islam and Protestant Christianity, the age of fishermen is in the productive age range of 7 people, most respondents have experienced pain with medical treatment and use traditional medicine family dependents ranged between 2-7 and from housing owned by most (50%) respondents had semi-permanent housing types.
The economic conditions of the fishermen in Tateli Dua Village are from business capital, almost all (95%) of respondents use their own capital. Most of the marketing places for the catch are in the market with the highest income of the respondents being Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000. The work of respondents other than fishermen partly has a side job as a builder with an income of Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000 and the respondent's expenditure ranges from Rp. 500,000 - Rp. 1,000,000.
Keywords: socio-economic, fisherman, Tateli Dua Village
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan dan mengkaji kondisi sosial ekonomi masyarakat nelayan di Desa Tateli DuaKecamatan Mandolang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling.Responden berjumlah 20 orang yang berprofesi sebagai nelayan.
Kondisi sosial nelayan Desa Tateli Dua dari segi pendidikan paling banyak berpendidikan SD, terdapat 2 agama responden yaitu Islam dan Kristen Protestan, umur nelayan berada pada kisaran umur produktiv sebanyak 7 orang, sebagian besar responden pernah mengalami sakit dengan tempat berobat ke Puskesmas dan memakai obat tradisional, tanggungan keluarga berkisar antara 2 – 7 dan dari perumahan yang dimiliki sebagian besar (50%) responden memiliki jenis rumah semi permanen.
Kondisi ekonomi nelayan Desa Tateli Dua dari modal usaha, hampir seluruh (95%) responden menggunakan modal sendiri.Tempat pemasaran hasil tangkapan sebagian besar di pasar dengan pendapatan responden paling tinggi adalah Rp 500.000 – Rp 1.000.000.Pekerjaan responden selain nelayan sebagian memiliki pekerjaan sampingan sebagai tukang bangunan dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 dan tingkat pengeluaran responden berkisar antaraRp 500.000 – Rp 1.000.000.
Kata kunci: sosial ekonomi, nelayan, Desa Tateli Dua
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35800/akulturasi.6.12.2018.22609
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.