Analisis distribusi obat pada pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Abstract
Abstract: The increasing quantity of BPJS patients (Social Security Administrator) leads the frequency of service for this program to increase. This study was aimed to analyze whether the drug distribution service reached the patients needs accurately (as prescribed), fast, and could reach the maximum level of cost efficiency in drug distribution process. This study was conducted at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital in Manado, a referral center hospital in East Indonesia. In this study, we used qualitative method. Data were obtained from several resources: BPJS’s patients, doctors, nurses, pharmacy assistants, pharmacy helper, and head of the Department of Pharmacy. The qualitative data were obtained based on the comprehensive monitoring of the interview results and were further incorporated into the transcription by using snowballing sampling technique and triangulation. The results showed that the standard procedure of drug delivery regulation was not covered thoroughly due to the lack of time and perception of the pharmacy staff about the patient’s need for information. Management of informative data is needed to support the distribution pathway including the order planning, eficiency of drug stock quantity, and handling of administrative data. Conclusion: The availability of drugs for BPJS patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital included in the distribution cycle was supported by optimum internal communication in acordance with accreditation standard and Permenkes pelayanan kefarmasian no.72 tahun 2016.
Keywords: accuration, distribution, efficiency, frequency, procedure
Abstrak: Meningkatnya kuantitas pasien yang masuk program Badan Penyelenggara Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) menjadikan frekuensi layanan untuk program ini ikut meningkat, khususnya untuk pelayanan obat. Penelitian ini bertujuan menganalisis layanan distribusi yang mampu menjangkau kebutuhan obat pasien dengan akurat (sesuai resep), cepat, dan dapat mencapai tingkat maksimum efisiensi biaya dalam proses distribusi obat. Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado yang merupakan pusat rujukan rumah sakit di Wilayah Indonesia Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diambil dari sumber informasi: pasien BPJS, dokter, perawat, asisten farmasi, tenaga bantu farmasi, dan kepala Departemen Farmasi. Data kualitatif diperoleh berdasarkan pemantauan komprehensif dari hasil wawancara yang dimasukkan ke dalam transkripsi dengan teknik sampel snowballing dan triangulasi. Hasil penelitian memperlihatkan adanya prosedur standar pemberian obat dari regulasi yang tidak tercakup menyeluruh dikarenakan faktor waktu dan persepsi tingkat kebutuhan informasi pasien dari tenaga farmasi. Diperlukan adanya penanganan data informasi yang mendukung jalur distribusi mulai dari perencanaan pemesanan obat, efesiensi kuantitas stok obat, dan pengelolaan data administrasi. Simpulan: Ketersediaan obat pada pasien BPJS di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan hasil rangkaian yang termasuk dalam siklus distribusi obat dengan dukungan komunikasi internal yang cukup dalam proses distribusi selaras dengan standar akreditasi dan Permenkes pelayanan kefarmasian no.72 tahun 2016.
Kata kunci: akurasi, distribusi, efisiensi, frekuensi, prosedur
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jbm.9.1.2017.15383
Refbacks
- There are currently no refbacks.