Prehipertensi sebagai Prediktor Perlemakan Hati Non Alkoholik pada Obesitas Sentral Usia Dewasa Muda

Fadil Dewantara, Frans E. N. Wantania

Abstract


Abstract: Fatty liver is one of the early complications of obesity in adolescents. This state may develop to steatohepatitis and liver cirrhosis in the future. Recent studies show the association between prehypertension and left ventricular hypertrophy in adolescents. This study was aimed to determine prehypertension as a risk factor of non alcoholic fatty liver disease (NAFLD) in central obesity. This study was conducted at the Department of Internal Medicine Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado. There were 50 medical students (undergraduate and postgraduate) aged 20-40 years of either sex included in this study. Blood pressure, body weight, and waist circumferences were measured. According to JNC-7 guidelines, a systolic blood pressure of 120 to 139 mmHg and/or diastolic blood pressure of 80 to 89 mmHg is considered as prehypertension. The results showed that of 25 subjects with NAFLD, there were 18 subjects with prehypertension, while only 9 subjects with prehypertension in non NAFLD group. There was a significant association between prehypertension and the incidence of NAFLD in central obesity (OR=4,571; CI 95%=1,383-15,109; P=0,011). Conclusion: Prehypertension is a risk factor of NAFLD in young adults with central obesity. We may use prehypertension to predict the occurence of NAFLD in young adults with central obesity.
Keywords: prehypertension, fatty liver, central obesity

Abstrak: Perlemakan hati merupakan salah satu komplikasi dini dari obesitas yang bisa terjadi sejak usia muda dan dapat berlanjut menjadi sirosis bila tidak segera ditangani. Penelitian terdahulu telah melaporkan adanya hubungan antara prehipertensi dengan pembesaran jantung kiri pada laki-laki usia dewasa muda dengan obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah prehipertensi dapat dijadikan prediktor penyakit perlemakan hati non alkoholik (PPHNA) pada dewasa muda dengan obesitas sentral. Jenis penelitian ialah analitik dengan studi kohort retrospektif (case-control study). Penelitian dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Subyek penelitian ialah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (FK Unsrat) dan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK UNSRAT dengan obesitas sentral (lingkar perut >90 cm). Diagnosis PPHNA ditegakkan oleh dua radiolog yang berbeda. Diagnosis prehipertensi ditegakkan bila tekanan darah sistolik ≥130 mmHg tetapi <140 mmHg, dan atau tekanan darah diastolik >85 mmHg tetapi < 90 mmHg. Dari 50 subyek penelitian ini, 25 di antaranya dengan PPHNA dan 25 non PPHNA sebagai kelompok kontrol. Pada kelompok PPHNA terdapat 18 subyek dengan prehipertensi dan 7 subyek normotensi. Pada kelompok non PPHNA terdapat 9 subyek dengan prehipertensi dan sisanya dengan normotensi. Uji chi square terhadap hubungan antara prehipertensi dengan kemungkinan terjadi PPHNA pada obesitas sentral mendapatkan adanya hubungan bermakna antara prehipertensi dengan kejadian PPHNA pada subyek (OR=4,571; CI 95%=1,383-15,109; P=0,011). Simpulan: Prehipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya NAFLD pada obesitas sentral usia dewasa muda. Peningkatan ringan tekanan darah dapat dijadikan prediktor terjadinya PPHNA pada obesitas sentral.
Kata kunci: prehipertensi, perlemakan hati, obesitas sentral


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/jbm.11.2.2019.23326

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



 

 

View JBM Stats