Bioaktivitas Larvasida Nyamuk Anopheles sp. Dari Ekstrak Bunga Tagetes erecta L. Yang Berasal Dari Kota Tomohon
Abstract
Abstract: Until now, Anopheles sp is a vector of Plasmodium sp as a parasite that causes malaria. Global climate change makes the development of the Anopheles mosquito unpredictable. Therefore, the use of plants as biological larvicides is an alternative to control the Anopheles population. A study aimed at obtaining the phytochemical content of the crude extract of Tagetes erecta L. and the toxicity of the extract against larvae of Anopheles sp. Tagetes erecta flowers are obtained from the city of Tomohon, North Sulawesi which is known as the city of flowers. Mosquito larvae were obtained by rearing method in the biology laboratory of FMIPA, Manado State University. This study applies a laboratory experimental method. Lethal concentration 50 was determined by probit analysis using SPSS IBM 20. The study consisted of the extraction of Tegetes erecta flowers using the maceration method, analysis of phytochemical content and toxicity tests of extracts on larvae of Anopheles sp. The results showed that the dominant phytochemical groups were alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. The best LC 50 was obtained in ethanol extract, namely 43.073 mg / L.
Keywords : Toxicity, Larvae, Anopheles, Tagetes erecta L.
Abstrak: Anopheles sp sampai saat ini merupakan vektor Plasmodium sp sebagai parasite yang menyebabkan penyakit malaria. Perubahan iklim global menyebabkan perkembangan nyamuk Anopheles sulit diprediksi. Oleh karena itu pemanfaatan tumbuhan sebagai larvasida hayati menjadi alternative penanggulangan populasi Anopheles. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan mendapatkan kandungan golongan fitokimia ekstrak kasar Tagetes erecta L dan toksisitas ekstrak terhadap larva Anopheles sp. Bunga Tagetes erecta di peroleh dari Kota Tomohon Sulawesi Utara yang dikenal sebagai kota bunga. Larva nyamuk diperoleh dengan metode rearing di laboratorium Biologi FMIPA Universitas Negeri Manado. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen laboratorium. Lethal concentration 50 ditentukan dengan analisis probit menggunakan SPSS IBM 20. Penelitian terdiri atas tahap ekstraksi bunga Tegetes erecta dengan metode maserasi, analisis kandungan golongan fitokimia dan uji toksisitas ekstrak pada larva Anopheles sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan fitokimia yang dominan adalah alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin. LC 50 terbaik diperoleh pada ekstrak etanol yaitu 43,073 mg/L.
Kata kunci : Toksisitas, Larva, Anopheles, Tagetes erecta L.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/jbm.12.3.2020.30111
Refbacks
- There are currently no refbacks.