EROSI DAN INFILTRASI PADA LAHAN HORTIKULTURA BERLERENG DI KELURAHAN RURUKAN
Abstract
ABSTRAK
Pengolahan tanah intensif yang bertujuan untuk membersihkan gulma dan menciptakan media tumbuh yang gembur pada lahan berlereng menyebabkan tertutupnya pori-pori tanah dan menghambat proses infiltrasi. Proses infiltrasi yang terhambat dapat memicu terjadinya erosi. Pemberian bahan organik (kompos) diharapkan untuk memperbesar kapasitas infiltrasi sehingga dapat mengurangi erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar erosi dan infiltrasi yang terjadi pada lahan hortikultura yang berlereng. Penelitian ini dilakukan di lapangan menggunakan metode petak kecil. Hasil penelitian rata-rata erosi yang terjadi pada lahan hortikultura berlereng pada petak teras guludan dengan kompos yaitu 6,54 ton/ha/tahun dan petak guludan tanpa kompos yaitu 4,45 ton/ha/thn. Rata-rata infiltrasi pada lahan hortikultura berlereng dengan perlakuan guludan tanpa kompos lebih tinggi (222552,01 mm/jam) dibandingkan dengan infiltrasi pada lahan hortikultura dengan perlakuan teras guludan dengan kompos (41464 mm/jam).
Kata kunci : Erosi, Infiltrasi, Lereng
Pengolahan tanah intensif yang bertujuan untuk membersihkan gulma dan menciptakan media tumbuh yang gembur pada lahan berlereng menyebabkan tertutupnya pori-pori tanah dan menghambat proses infiltrasi. Proses infiltrasi yang terhambat dapat memicu terjadinya erosi. Pemberian bahan organik (kompos) diharapkan untuk memperbesar kapasitas infiltrasi sehingga dapat mengurangi erosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar erosi dan infiltrasi yang terjadi pada lahan hortikultura yang berlereng. Penelitian ini dilakukan di lapangan menggunakan metode petak kecil. Hasil penelitian rata-rata erosi yang terjadi pada lahan hortikultura berlereng pada petak teras guludan dengan kompos yaitu 6,54 ton/ha/tahun dan petak guludan tanpa kompos yaitu 4,45 ton/ha/thn. Rata-rata infiltrasi pada lahan hortikultura berlereng dengan perlakuan guludan tanpa kompos lebih tinggi (222552,01 mm/jam) dibandingkan dengan infiltrasi pada lahan hortikultura dengan perlakuan teras guludan dengan kompos (41464 mm/jam).
Kata kunci : Erosi, Infiltrasi, Lereng
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35791/cocos.v2i3.1512
Refbacks
- There are currently no refbacks.