SARANA REKREASI EDUKASI BUDAYA SULAWESI UTARA DI MANADO, WAYFINDING ARCHITECTURE
Abstract
Bermula dari lokasi di Sulawesi Utara, provinsi yang dikunjungi banyak turis luar mengakibatkan akulturasi budaya tak dapat terhindarkan. Maka perlu dihadirkan objek yang menunjang masyarakat mengetahui dan lebih mengenal budaya lokal. Dengan demikian, objek “Sarana Rekreasi Edukasi Budaya Sulawesi Utara di Manado” perlu untuk dihadirkan. Dalam implementasinya, penerapan tema wayfinding architecture terpilih untuk menunjang objek. Proses perancangan ini menggunakan metode kotak kaca (glass box) beserta teori Horst Rittel. Di mana dikenali atas sejumlah prosedur tindakan yang berurut dimulai dari adanya target dan strategi pencapaian target melalui pengumpulan informasi sehingga memunculkan beragam analisis/alternatif yang kemudian dievaluasi untuk mendapat solusi responsif atau yang terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Pada dasarnya, hasil rancangan “Sarana Rekreasi Edukasi Budaya Sulawesi Utara di Manado penerapan tema Wayfinding Architecture” berfokus mengingatkan kembali kebudayaan Sulawesi Utara secara menarik melalui implementasi tema. Penulis merekomendasikan adanya pengkajian lebih dalam tentang literatur terkait objek perancangan, penguasaan yang lebih baik terkait software perancangan arsitektur.
Kata Kunci : Rekreasi, Edukasi, Budaya, Wayfinding Architecture
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35793/daseng.v11i1.43386
Refbacks
- There are currently no refbacks.