Gangguan Sistem Limbik dengan Manifestasi Rasa Takut pada Masa Pandemi COVID-19

Abstract

Abstract: Limbic system disorders occur during the COVID-19 pandemic which can be measured using the FCV-19S scale. This study aims to determine the differences in fear of COVID-19 during the pandemic. This study used convenience sampling and snowball sampling with a total sample of 422 residents of Gianyar Regency and Manado City. This study used the Mann Whitney test on gender and place of residence and the Kruskal Wallis test on age and occupation. This study obtained p value <0.05 (0.031) for gender, p-value >0.05 (0.834) for age, p-value >0.05 (0.031) in occupation, and p-value <0.05 (0.001 ) at the residence. There are significant differences in fear of COVID-19 by gender, occupation, and place of residence. Further research is needed to study the usefulness of the FCV-19S questionnaire in terms of interventions and other purposes.

Keywords: Fear of COVID-19; FCV-19S scale; limbic system disorders

Abstrak: Gangguan sistem limbik terjadi selama pandemi COVID-19 yang dapat diukur menggunakan skala FCV-19S. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan rasa takut terhadap COVID-19 selama pandemi. Penelitian ini menggunakan teknik convenience sampling dan snowball sampling dengan jumlah sampel 422 penduduk Kabupaten Gianyar dan Kota Manado. Penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney pada jenis kelamin dan tempat tinggal serta uji Kruskal Wallis pada umur dan pekerjaan. Penelitian ini mendapatkan hasil nilai p <0,05 (0,031) pada jenis kelamin, nilai p >0,05 (0,834) pada umur, nilai p >0,05 (0,031) pada pekerjaan, dan nilai p <0,05 (0,001) pada tempat tinggal. Terdapat perbedaan rasa takut terhadap COVID-19 yang signifikan pada jenis kelamin, pekerjaan, dan tempat tinggal penduduk. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari kegunaan kuesioner FCV-19S dalam hal intervensi dan tujuan lainnya.

Kata Kunci: Rasa takut terhadap COVID-19; gangguan sistem limbik; skala FCV-19S