HUBUNGAN POLA MAKAN DAN OBESITAS PADA REMAJA DI KOTA BITUNG
Abstract
Abstract: In adolescents, the incidences of overweight and obesity are serious problems because they will continue to develop until the children become mature. Obesity is caused mostly by environmental factors like diet and feeding behavior. The general objective of this research was to determine the correlations between obesity and diet in adolescents from Bitung city. Methods used is descriptive observational analysis with cross sectional design. The results showed that the majority of subjects in this study were women (47%), and 77.1% had nutritional status of central obesity, based by waist circumference measurement. From the results of comparative analysis using Fisher exact test, they showed very significant correlation between diet and obesity, for this case is the correlations between intake of energy, carbohydrate, protein and fat with obesity status (P <0.01). This is confirmed by the results of logistic regression analysis that showed from the intake of various nutrients, fat intake is the most influential variable in the status of obesity from subjects in this study (Exp (B) = 6, p <0.01). Conclusion: there is a correlation between diet and obesity where the adolescents in this research had excessive diet (all macro-nutrients, like protein, fat and carbohydrate), when seen from the results of nutirent intake analysis compared to the recommended dietary allowance for children teens 13-17 years.
Keywords: adolescent, obesity, diet
Abstrak: Pada remaja kejadian kegemukan dan obesitas merupakan masalah yang serius karena akan berlanjut hingga usia dewasa.Obesitas terutama disebabkan oleh pengaruh faktor lingkungan terutama terjadi melalui ketidakseimbangan antara pola makan dan perilaku makan. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dan obesitas pada remaja di kota bitung. Metode yang digunakan deskriptif observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan, sebagian besar subjek penelitian ini adalah perempuan (47%), dan 77,1% mempunyai status gizi obesitas sentral berdasarkan hasil pengukuran lingkar pinggang. Dari Hasil analisis komparatif menggunakan fisher exact test menunjukkan secara keseluruhan terdapat hubungan yang sangat bermakna antara pola makan dalam hal ini adalah asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak dengan status obesitas (P<0,01). Hal ini dipertegas pada hasil analisis regresi logistik yang menunjukkan bahwa dari berbagai asupan zat gizi, asupan lemak merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap status obesitas pada subjek dalam penelitian ini (Exp(B) = 6, p<0,01). Simpulan: Adanya hubungan antara pola makan dan obesitas dimana Pola makan anak remaja dalam penelitian ini cenderung lebih (semua zat gizi makro yaitu protein, lemak dan karbohidrat) jika dilihat dari hasil analisis asupan zat gizi dibandingkan dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan pada anak remaja 13-17 tahun.
Kata kunci: remaja, obesitas, pola makan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.10848
Refbacks
- There are currently no refbacks.