PROFIL KADAR ASAM URAT PADA REMAJA OBES DI KOTA BITUNG

Eggy P. J. Ngantung, Aaltje E. Manampiring, Widdhi Bodhi

Abstract


Abstract: Uric acid is an end product of purine metabolism in humans. Serum uric acid levels increased significantly to those who are obese. In people who have a form of body fat tend to be more easily and have a high risk of gout due to decomposition of food with high level of purine and fats that mixed in blood is difficult to excreted through urine, resulting in the accumulation and clogging fats in the blood. This study aims to describe uric acid in obese adolescents. This research is a descriptive cross sectional approach. The sampling technique used is the technique of random sampling. Samples were taken from the high school students in the city of Bitung that obesity is determined by measuring waist circumference. Then students who are willing to be sampled were asked to sign an informed consent and fasting of at least 10-12 hours, then take the blood for examination of blood uric acid levels. The prevalence of adolescents obesity that have uric acid increased in Bitung is 56%. In research conducted on 50 students of obesity, found 28 (56%) of people have increased uric acid, which consists of 8 (16%) persons of male students and 20 (40%) persons of female students.
Keyword : uric acid, obecity

Abstrak: Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin pada manusia. Kadar asam urat serum meningkat secara signifikan terhadap mereka yang mengalami obesitas. Pada orang yang memiliki bentuk tubuh gemuk cenderung lebih mudah dan memiliki resiko tinggi terkena penyakit asam urat karena proses penguraian makanan purin yang bercampur lemak dalam darah sulit dikeluarkan melalui urine, sehingga terjadi penumpukan dan penyumbatan lemak dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asam urat pada remaja obesitas. Penelitian ini berupa cross sectional dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan teknik random sampling. Sampel penelitian diambil dari siswa-siswi SMA dikota Bitung yang obesitas yang ditentukan dengan mengukur lingkar pinggang. Kemudian siswa yang bersedia dijadikan sampel diminta untuk menandatangani informed consent dan melakukan puasa minimal 10-12 jam, kemudian diambil darah untuk dilakukan pemeriksaan kadar asam urat dalam darah. Prevalensi remaja obesitas yang mengalami peningkatan asam urat di Kota Bitung adalah 56%. Dalam penelitian yang dilakukan pada 50 siswa obesitas, didapatkan 28 (56%) orang mengalami peningkatan asam urat, yang terdiri dari 8 (16%) siswa laki-laki dan 20 (40%) siswa perempuan.
Kata kunci : asam urat, obesitas


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.11055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats