Hubungan kepadatan tungau debu rumah dengan derajat rinitis alergi
Abstract
Abstract: Alergic Rhinitis (AR)is a global health burden and a big problem that can cause disability all over the world. AR prevalence in Asia today has increase approximately 45%, and occurs in poorest and develop country. House Dust Mite (HDM) can cause AR. That’s because HDM is prime allergen that live in dust and grow optimaly in 25-30ºC with humidty above 60%. 100-500 HDM expose is a risk factor for development allergic reaction. This study aimed to know the relationship between the density of HDM with the degree of AR. This was an observational-analitic study with a cross-sectional design. The results showed that the average of HDM in bedroom is 192, and 376 in lounge. There were 17 people that affect AR Intermittent and 13 people that affect AR persistent. For mild symptoms there are 25 people and for moderat-severe symptoms there are 5 people. Conclusion:There is no relationship about density of HDM with the degree of AR.
Keywords: House Dust Mite, Allergic Rhinitis
Abstrak: Rinitis alergi merupakan masalah kesehatan global dan merupakan masalah besar yang dapat menyebabkan disabilitas di seluruh dunia Prevalensi rinitis alergi di Asia terakhir mengalami peningkatan yaitu sekitar 45% dan paling banyak di negara miskin dan berkembang.Salah satu penyebab rinitis alergi adalah Tungau Debu Rumah (TDR). Hal tersebut karena TDR merupakan alergen utama yang terdapat pada debu rumah yang ada dimana-mana, dan berkembang di tempat tidur, bantal, karpet, perabot rumah tangga dengan suhu 25°C-30°C, dan kelembaban tinggi >60%.Pajanan tungau sebanyak 100-500 tungau per gram atau 10 mg Der p 1 per gram debu merupakan faktor risiko terjadinya reaksi alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepadatan tungau debu rumah dengan derajat rinitis alergi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional-analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan kepadatan tungau debu rumah dengan derajat rinitis alergi. Hasil penelitian memperlihatkan rata-rata jumlah kepadatan TDR di kasur sebanyak 192 tungau per gram debu., di sofa sebanyak 376 tungau per gram debu. Untuk derajat rinitis alergi yaitu Intermittent adalah sebanyak 17 orang responden (56,67%) dan Persistent sebanyak 13 orang responden (43,33%). Sedangkan untuk berat gejalanya yaitu ringan adalah sebanyak 25 orang responden (83,33%), sedang-berat adalah sebanyak lima orang responden (16,67%). Simpulan:Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara hubungan kepadatan tungau debu rumah dengan derajat rinitis alergi.
Kata kunci: Tungau Debu Rumah, Rinitis Alergi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.11056
Refbacks
- There are currently no refbacks.