Gambaran kadar kalium serum pada pasien penyakit ginjal kronik stadium 5 non dialisis di Manado
Abstract
Abstract: Potassium is the main intracellular ion in the body and plays a key role in maintaining cell function. Total body potassium distributed 98% in intracellular and 2% in extracellular fluid. A slight change in the distribution of these can cause hypokalemia or hyperkalemia. A healthy kidney has great capacity to maintain potassium homeostasis in the cace of excess potassium. The kidney is primarily responsible for maintaining total body potassium content by matching potassium intake with potassium excretion. This study aimed to obtain the profile of potassium serum in non dialysis CKD stage 5 patients in Manado. This was an obsevartional descriptive study. There were 35 blood samples obtained from patients in Nephrology-Hypertension Polyclinic and IRINA of Prof. Dr. R.D Kandou Hospital and Teling Adventist Hospital. There were 11 samples (31,4%) with hypokalemia consisted of 6 home-care patients (35.3%) and 5 hospital-care patients (27.8%), 15 samples (42.9%) were in normal range consisted of 8 home-care patients (47.1%) and 7 hospital-care patients (38.9%), and 9 samples (25.7%) with hyperkalemia consisted of 3 home-care patients (17.6%) and 6 hospital-care patients (33,3%) from total non-dialysis CKD stage 5 samples resulted from laboratory examination. Conclusion: In non dialysis CKD stage 5 patients in Manado, normokalemia was the most common found than hypokalemia and hyperkalemia.
Keywords: potassium, chronic kidney disease stage 5, non dialysis.
Abstrak: Kalium adalah ion intraseluler utama dalam tubuh dan berperan penting dalam menjaga fungsi sel. Kalium tubuh total terdistribusi 98% intrasel dan 2% ekstrasel. Sedikit saja terjadi perubahan dalam distribusi ini dapat menyebabkan hipokalemia atau hiperkalemia. Ginjal yang sehat memiliki kapasitas yang besar untuk mempertahankan homeostasis kalium dalam menghadapi kalium yang berlebih. Ginjal bertanggung jawab dalam menjaga kadar kalium tubuh total dengan mencocokkan asupan kalium dan ekskresi kalium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kalium serum pada pasien PGK non dialisis stadium 5 di Manado. Jenis penelitian ini deskriptif obsevasional. Sampel darah diambil dari pasien di Poliklinik Nefrologi-Hipertensi dan IRINA Bagian Penyakit Dalam RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado dan RS Advent Teling sebanyak 35 sampel. Hasil: penelitian mendapatkan 11 orang yang mengalami hipokalemia (31,4%) diantaranya 6 orang pasien rawat jalan (35,3%) dan 5 orang pasien rawat inap (27,8%); 15 orang dalam batas nilai normal (42,9%) diantaranya 8 orang pasien rawat jalan (47,1%) dan 7 orang pasien rawat inap (38,9%); serta 9 orang mengalami hiperkalemia (25,7%) diantaranya 3 orang pasien rawat jalan (17,6%) dan 6 orang pasien rawat inap (33,3%) dari jumlah total pasien terdiagnosis dokter PGK stadium 5 non dialisis yang didapatkan dari hasil pemeriksaan laboratorium. Simpulan: Pada pasien PGK non-dialisis stadium 5 di Manado, normokalemia yang paling sering ditemukan dibandingkan hiper dan hipokalemia.
Kata kunci: kalium serum, penyakit ginjal kronik stadium 5, non dialisis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.12142
Refbacks
- There are currently no refbacks.