Gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diberikan ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) setelah induksi aspirin
Abstract
Abstract: Aspirin is an anti-inflammatory drug which can cause side effect such as damage of the gastric mucous. Soursop leaf is usually used for medical treatment because it contains flavonoid compound which has the antioxidant and anti-inflamatory activity and may protect gastric mucous from the side effects of aspirin. This study aimed to reveal the histopathological features of the gaster of wistar rats administered with soursop leaf extract after induced with aspirin. This was an experimental study using 20 Wistar rats. Rats were divided into negative control group (A) and treatment groups. Treatment groups were divided into; rats induced with aspirin 30mg for 10 days (B); rats administered with soursop leaf extract 80mg before induced with aspirin 30mg for 10 days (C); rats induced with aspirin 30mg for 10 days and administered with soursop leaf extract 80mg for the next 3 days (D); and rats induced with aspirin 30mg for 10 days and not treated for the next 3 days (E). Groups A, B and C were terminated on 11th day, meanwhile groups D and E were terminated on 14th day. The results showed normal histological features in group A. Group B showed acute gastritic features such as many PMN inflammatory cells in the mucous to serous layers, submucous edema, and capillary dilatation. Groups C and D showed many PMN inflammatory cells in the mucous to submucous layers. Group E showed decreased PMN inflammatory cells in mucous to submucous layers. Conclusion: Administration of soursop leaf extract could not decrease the acute gastritic signs such as inflammatory cells, edema and capillary dilatation in the gaster of Wistar rats induced with aspirin.
Keywords: aspirin, soursop leaves, gaster.
Abstrak: Aspirin merupakan obat anti inflamasi yang bisa menyebabkan efek samping gangguan mukosa lambung. Daun sirsak sering digunakan sebagai obat tradisional yang berkhasiat karena mengandung senyawa flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang mungkin dapat melindungi lambung dari efek samping aspirin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologik lambung tikus Wistar yang diberikan ekstrak daun sirsak setelah induksi aspirin. Jenis penelitian ini ialah eksperimental yang menggunakan 20 ekor tikus Wistar. Hewan uji dibagi dalam kelompok kontrol negatif (A) dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan dibagi atas kelompok tikus yang diberi aspirin 30mg selama 10 hari (B); tikus yang diberi ekstrak daun sirsak 80mg sebelum induksi aspirin 30mg selama 10 hari (C), tikus yang diberi aspirin 30mg selama 10 hari dan diberikan ekstrak daun sirsak 80mg selama 3 hari berikutnya (D); dan tikus yang diberi aspirin 30mg selama 10 hari dan tidak diberi perlakuan selama 3 hari berikutnya (E). Kelompok A, B dan C diterminasi pada hari ke-11, kelompok D dan E diterminasi pada hari ke-14. Hasil penelitian menunjukkan gambaran histologik lambung normal pada kelompok A. Kelompok B menunjukkan gambaran histopatologik gastritis akut yakni baanyak sel-sel radang PMN pada lapisan mukosa sampai serosa, edema submukosa, dan pelebaran pembuluh darah kapiler. Kelompok C dan D menunjukkan banyak sel-sel radang PMN pada lapisan mukosa sampai submukosa. Kelompok perlakuan E menunjukkan sel-sel radang PMN yang lebih sedikit pada lapisan mukosa sampai submukosa. Simpulan: Pemberian ekstak daun sirsak tidak dapat mengurangi tanda-tanda gastritis akut berupa sel-sel radang, edema, dan pelebaran pembuluh darah kapiler pada lambung tikus wistar yang diinduksi aspirin.
Kata kunci: aspirin, daun sirsak, lambung
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i1.12223
Refbacks
- There are currently no refbacks.