Gambaran disfungsi ereksi pada pasien dengan benign prostatic hyperplasia (BPH) di Klinik Advent Tikala Manado
Abstract
Abstract: Erectile dysfunction (ED) is an inability to achieve an erection sufficient for intercourse with his partner which causes dissatisfaction for both of them. The etiology of ED is classified as psychogenic, organic, drug abuse, and also by post-surgery. Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a disease caused by aging. BPH clinical signs usually appear in more than 50% of men aged ≥50 years. This was a survey-descriptive study with a cross sectional design. Samples were obtained by using purposive sampling technique. Respondents were patients at Efrata Adventist Clinic in Manado. The instrument in this study was modified IIEF-5 questionnaire. The results showed that based on the duration of BPH, respondents who suffered from BPH >3 years were as many as 75.0% and <1 year were 7.1%. Based on the ages, respondents of 61-70 years were 46.5 and of 41-50 years were 7.1%. The erectile dysfunction of respondents was classified as moderate 42.9%, mild-moderate 32.1%, severe 17.9%, and mild 7.1%. Conclusion: Most of the erectile dysfunction with BPH >3 years was classified as moderate.
Keywords: erectile dysfunction, BPH
Abstrak: Disfungsi ereksi (DE) yaitu suatu ketidakmampuan untuk mencapai ereksi yang cukup untuk melakukan senggama bersama pasangannya sehingga menimbulkan ketidakpuasan diantara keduanya. Etiologi DE diklasifikasikan menjadi psikogenik, organik, penyalahgunaan obat-obatan dan juga oleh pasca tindakan bedah. Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah penyakit yang disebabkan oleh penuaan. Tanda klinis BPH biasanya muncul pada lebih dari 50% laki-laki yang berusia 50 tahun ke atas. Jenis penelitian ialah survei deskriptif-observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling pada seluruh pasien di Klinik Advent Efrata Tikala Manado. Variabel penelitian ialah pasien BPH di Klinik Advent Tikala Manado. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner IIEF-5 yang telah dimodifikasi. Hasil penelitian mendapatkan berdasarkan lama menderita BPH, responden yang menderita BPH >3 tahun sebesar 75,0%; 1-2 tahun sebesar 17,9%; dan <1 tahun sebesar 7,1%. Berdasarkan usia responden berusia 61-70 tahun sebesar 46,5% dan 41-50 tahun sebesar 7,1%. DE pada BPH paling banyak termasuk klasifikasi sedang (42,9%), diikuti ringan-sedang (32,1%), berat (17,9%) dan ringan (7,1%). Simpulan: Sebagian besar pasien DE dengan BPH >3 tahun termasuk dalam klasifikasi sedang.
Kata kunci: disfungsi ereksi, BPH
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14013
Refbacks
- There are currently no refbacks.