Gambaran berat jenis urin pada pasien tuberkulosis paru dewasa di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Abstract
Abstract: Tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis. Drugs that given to the TB patients such as isoniazid, pyrazinamide, ethambutol, streptomycin, and rifampicin. Rifampicin and streptomycin can damage the kidneys and can changes in the urine specific gravity. This study aims to describe the specific gravity of urine in adult pulmonary TB patients in the department of Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. This research uses descriptive observational method by means of random consecutive sampling to obtain data on the weight of the urine in adult pulmonary TB patients conducted in October-November 2016 in the department Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. The sample used is a urine sample from pulmonary TB patient with inclusion criteria. The result of urine specific gravity test that obtained from 30 patients with pulmonary tuberculosis, 27 patients (90%) with the results of 1010-1025, 1 patient (3.33%) with the results of the urine specific gravity ≤1.005, and 2 patients with the results of the urine specific gravity ≥ 1030. outpatients have an average urine specific gravity higher than inpatients. Overview urine specific gravity in this study largely still in the normal range.
Keywords: pulmonary tuberculosis, Urinalysis, urine specific gravity
Abstrak: Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Obat yang diberikan pada pasien TB meliputi isoniazid, pirazinamid, etambutol, streptomisin, dan rifampisin. Rifampisin dan streptomisin dapat merusak ginjal dan dapat menyebabkan perubahan berat jenis urin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran berat jenis urin pada pasien TB paru dewasa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dengan cara random consecutive sampling untuk mendapatkan data tentang berat jenis urin pada pasien TB paru dewasa yang dilakukan pada oktober-november 2016 di RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel yang digunakan adalah sampel urin sewaktu pasien TB paru yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Hasil pemeriksaan berat jenis urin yang didapatkan dari 30 pasien TB paru, 27 pasien (90%) dengan hasil 1.010-1.025, 1 pasien (3,33%) dengan hasil berat jenis urin ≤1.005, dan 2 pasien dengan hasil berat jenis urin ≥1.030. pasien rawat jalan mempunyai rerata berat jenis urin lebih tinggi daripada pasien rawat inap. Gambaran berat jenis urin pada penelitian ini sebagian besar masih pada rentang normal.
Kata kunci: tuberkulosis paru, urinalisis, pemeriksaan berat jenis urin
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v4i2.14712
Refbacks
- There are currently no refbacks.