Gambaran Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥23 kg/m2 di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Abstract
Abstract: Anemia and nutritional status are global problems, including in Indonesia. Both problems are interrelated because excess nutritional status (overweight and obese) is a risk factor of anemia. Dietary history and low-grade chronic systemic inflammation in an individual with excess nutritional status can lead to iron regulation disorders and decreased hemoglobin level. College students are vulnerable to this condition due to changes in diet, sleep pattern, and physical activity. This study was aimed to obtain the profile of hemoglobin levels in college students with Body Mass Index (BMI) ≥23 kg/m2 at Faculty of Medicine Sam Ratulangi University. This was a descriptive study with a cross sectional design. By using total sampling method, there were 45 respondents that fulfilled the inclusion and exclusion criteria. Hemoglobin level was examined by using ABX Micros 60. The results showed that 43 respondents (95.6%) had normal level of hemoglobin and two respondents (4.44%) had below normal level of hemoglobin. Conclusion: Most respondents had normal hemoglobin level.
Keywords: hemoglobin level, excess nutritional status, college student
Abstrak: Anemia dan status gizi merupakan permasalahan global, termasuk di Indonesia. Kedua permasalahan ini saling berkaitan karena status gizi lebih (overweight dan obesitas) merupakan faktor risiko terjadinya anemia. Riwayat diet dan inflamasi sistemik kronik tingkat rendah pada orang dengan status gizi lebih dapat menyebabkan gangguan regulasi besi dan penurunan kadar hemoglobin. Mahasiswa merupakan kelompok yang rentan mengalami kondisi tersebut karena terjadinya perubahan pola makan, tidur, dan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada mahasiswa dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥23 kg/m2 di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jenis penelitian ialah deskriptif dengan desain potong lintang. Dengan menggunakan metode total sampling, didapatkan 45 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Kadar hemoglobin diperiksa menggunakan ABX Micros 60. Hasil penelitian menunjukkan 43 responden (95,6%) memiliki kadar hemoglobin normal dan 2 responden (4,44%) memiliki kadar hemoglobin di bawah normal. Simpulan: Sebagian besar responden memiliki kadar hemoglobin normal.
Kata kunci: kadar hemoglobin, status gizi lebih, mahasiswa
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v5i2.18257
Refbacks
- There are currently no refbacks.