PENGARUH LATIHAN FISIK AEROBIK TERHADAP VO2 MAX PADA MAHASISWA PRIA DENGAN BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT)

Intan Watulingas

Abstract


Abstract: overweight is an accumulation of abnormal fat that can affect to human health. WHO predicts that by 2015, 2.3 billion adults will experience overweight. In Indonesia, the prevalence of the adult population who are overweight and obesity amounted to 21.7%. Aerobic exercise is one of the solution to help overweight person, it also to assess a person's fitness in aerobic physical exercise is to measure maximal oxygen consumption (VO2 max). VO2 max is the maximum amount of oxygen that can be consumed during physical activity until exhaustion occurred. The aim of this study was to prove the benefits of aerobic physical exercise on VO2 max in older men with overweight. The subjects consisted of 28 adult men with overweight. VO2 max values were measured before and after treatment using the astrand treadmill test. To see the effect of aerobic physical exercise program on VO2 max value analysis using a paired t-test to compare the change in the value of VO2 max before and after physical exercise. There is a higher VO2 max values in students with overweight men who got aerobic exercise for 3 weeks.
Key Word: overweight, aerobic exercise, VO2 max.

Abstrak:badan lebih merupakan akumulasi lemak abnormal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. WHO memprediksikan bahwa pada tahun 2015, 2,3 milyar orang dewasa akan mengalami berat badan lebih. Di Indonesia prevalensi penduduk dewasa yang mengalami berat badan lebih dan obesitas sebesar 21.7%. Salah satu cara untuk mengurangi masalah berat badan lebih dengan melakukan latihan fisik aerobic dan untuk menilai kebugaran seseorang dalam melakukan latihan fisik aerobik antara lain dengan mengukur konsumsi oksigen maksimal (VO2 max). VO2 max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama aktivitas fisik.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan manfaat pengaruh latihan fisik aerobik terhadap VO2 max pada pria dewasa dengan berat badan lebih. Subyek terdiri dari 28 orang pria dewasa dengan berat badan lebih. Nilai VO2 max diukur sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunakan metode astrand treadmill test. Untuk melihat adanya pengaruh program latihan fisik aerobik terhadap nilai VO2 max dilakukan analisis dengan menggunakan uji-t berpasangan untuk membandingkan perubahan nilai VO2 max sebelum dan sesudah latihan fisik. Terdapat peningkatan nilai VO2 max pada mahasiswa pria dengan berat badan lebih yang mendapat latihan fisik aerobik selama 3 minggu.
Kata Kunci: berat badan lebih, latihan fisik aerobik, VO2 max.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v1i2.3259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats