POLA BAKTERI AEROB PENYEBAB KONJUNGTIVITIS PADA PENDERITA RAWAT JALAN DI BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT KOTA MANADO

Manly Lolowang

Abstract


Abstrak: Konjungtivitis merupakan peradangan pada konjungtiva. Insidensi di Indonesia mencapai 73% dari total kunjungan di poli mata pada tahun 2009. Salah satu penyebab konjungtivitis adalah infeksi bakteri. Di Manado belum ada data mengenai pola bakteri penyebab konjungtivitis sehingga dapat menyebabkan kesalahan dalam pemilihan antimikroba bagi pasien.Tujuan dari penelitian ini adalah unutk mengetahui pola bakteri aerob pada penderita konjungtivitis yang dapat berkontribusi langsung dalam peningkatan kualitas penanganan konjungtivitis, terutama konjungtivitis bakterial.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional melalui penelitian kultur bakteri hasil swab konjungtiva penderita konjungtivitis di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Kota Manado. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis konjungtivitis bakterial dengan infeksi yang masih berlanjut dan belum menjalani pengobatan dengan antimikroba. Distribusi sampel penelitian berdasarkan jenis kelamin didapatkan hasil 12 orang (40%) pria dan 18 orang (60%) wanita. Umur termuda dalam penelitian ini 26 tahun dan tertua 77 tahun.  Hasil penelitian menunjukan 7 sampel tidak ada pertumbuhan pada proses kultur, 12 sampel terdapat bakteri gram positif, 1 sampel bakteri gram negatif dan 10 sampel campuran bakteri gram positif dan negatif. Streptococcus non hemolitikus ditemukan pada 11 sampel (36,67%), Bacillus subtilis pada 7 sampel (23,33%), Proteus spp pada 6 sampel (20%), Staphylococcus albus pada 5 sampel (16,67%), Diplococcus gram negatif pada 4 sampel (13,33%), Lactobacillus spp pada 3 sampel (10%) dan Pseudomonas aeuruginosa 1 sampel (3,33%). Kesimpulan pada penelitian ini terbanyak infeksi pada konjungtivitis disebabkan Streptococcus non hemolitikus dan  tersering pada kelompok umur diatas 60 tahun.

Kata kunci: konjungtivitis, bakteri aerob, pola bakteri

 

 

Abstract: Conjunctivitis is an inflammation of the conjungtiva.Incidence  in Indonesia reached 73% of total visits in ophthalmlogy polyclinic  in 2009. One cause of conjunctivitis is bacterial infection. In Manado, no data on the pattern of the bacteria that cause conjunctivitis that can cause errors in the selection of antimicrobials for patient.The aim this research is to assess the pattern of aerobic bacteria in patients with conjunctivitis which can contribute directly in improving the quality of treatment of conjunctivitis, especially bacterial conjunctivitis. This research use  methods with cross sectional descriptive study through a conjunctival swab bacterial culture results in patients with conjunctivitis at Community Eye Health Center in Manado. The samples in this study were patients with a diagnosis of bacterial conjunctivitis with ongoing infection and has not undergone treatment with antimicrobials. Distribution of the study sample by sex showed 12 people (40%) men and 18 (60%) women. The youngest age in this study 26 years old and the oldest 77 years old. 7 sample results showed no growth on culture process, 12 samples contained gram-positive bacteria, 1 sample gram-negative bacteria and 10 samples of a mixture of gram positive and negative bacteria. Non-haemolytic Streptococcus was found in 11 samples (36.67%), Bacillus subtilis on 7 samples (23.33%), Proteus spp in 6 samples (20%), Staphylococcus albus in 5 samples (16.67%), Diplococcus grams negative in 4 samples (13.33%), Lactobacillus spp in 3 samples (10%) and Pseudomonas aeuruginosa 1 sample (3.33%). The conclusion of this research on the most infectious conjunctivitis caused by non-haemolytic  Streptococcus and most common in the age group above 60 years.
Keywords: conjunctivitis, aerobic bacteria


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.3760

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats