HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH IBU DAN PENINGKATAN BERAT BADAN SAAT KEHAMILAN DENGAN PREEKLAMPSIA
Abstract
Abstract: Preeclampsia is a health problem that occurs when a pregnancy reaches 20 weeks or more, preeclampsia is accompanied by hypertension and protenuria as main signs. Women with obesity before pregnancy are known to have higher risk to get preeclampsia during pregnancy than those with normal IMT. Excessive weight gain during pregnancy can also increase the risk of preeclampsia in pregnant woman. The purpose of this research is to examine the relationship between maternal body mass index and weight gain during pregnancy with preeclampsia.This research used observasional-analytic method through case-control approach. The number of case group is 38 people and the number of control group is 38 people. The result shows that at risk women were four times more likely to develop preeclampsia during pregnancy than those with normal IMT (OR= 4,32 95% CI= 1,15-16,12), and obese women were five times more likely to develop preeclampsia during pregnancy than those with normal IMT (OR= 5,06 95% CI= 1,46-12,67). The result also shows that women with excessive weight gain during pregnancy were almost three times more likely to develop preeclampsia during preeclampsia than women with normal weight gain during pregnancy (OR=2,53 95% IK= 0,99-31,81). The results show that there is a significant association between maternal IMT and weight gain during pregnancy with preeclampsia.
Key Word: BMI, obesity, pregnancy and preeclampsia
Abstrak: Preeklampsia adalah masalah kesehatan yang terjadi pada usia kehamilan 20 minggu ke atas dengan tanda utama hipertensi dan protenuria. Wanita dengan obesitas sebelum kehamilan memiliki risiko lebih besar untuk menderita preeklampsia dibandingkan wanita normal. Peningkatan berat badan berlebihan saat kehamilan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklampsia pada wanita hamil. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) ibu dan peningkatan berat badan saat kehamilan dengan preeklampsia. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analitik dengan desain case-control. Jumlah sampel untuk kelompok kasus 38 orang dan untuk kelompok kontrol 38 orang. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok IMT at risk berisiko empat kali lebih besar untuk menderita preeklampsia dibandingkan kelompok IMT normal (OR= 4,32 95% IK= 1,15-16,12), sedangkan kelompok IMT obesitas berisiko lima kali lebih besar untuk menderita preeklampsia dibandingkan kelompok IMT normal (OR= 5,06 95% IK= 1,46-12,67). Kelompok dengan peningkatan berat badan tinggi berisiko hampir tiga kali lebih besar untuk menderita preeklampsia dibandingkan wanita dengan peningkatan berat badan saat hamil normal (OR=2,53 95% IK= 0,99-31,81). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh ibu dan peningkatan berat badan saat kehamilan dengan preeklampsia.
Kata Kunci: IMT, obesitas, kehamilan, dan preeklampsia.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v1i1.4363
Refbacks
- There are currently no refbacks.