HUBUNGAN KINERJA OTAK DENGAN SPIRITUALITAS DIUKUR DENGAN MENGGUNAKAN INDONESIA SPIRITUAL HEALTH ASSESSMENT PADA TOKOH-TOKOH AGAMA KRISTEN GMIST (PENDETA) DI RESORT TAHUNA
Abstract
Abstract: Neuroscience is a science about the nervous system. The development of neuroscience has touched the spiritual dimension. There are four things if combined will result spirituality, they are meaning of life, positive emotions, spiritual experience and rituals. Daniel Amen divides brain into five major systems namely prefrontal cortex, limbic system, basal ganglia, gyrus cingulatus, and temporal lobes. Indonesia Spiritual Health Assessment (ISHA) is a tools that can measure and describe the correlation of spirituality with brain. This study aimed to determine the correlation between the brain performance with the spirituality in christian religious leaders GMIST (pastor) at resort Tahuna. This was a descriptive studywith analytical survey method. Sample of this research was GMIST pastors amount of 33 people. The Spearman correlation test showed a P value 0.017 between the basal ganglia and spiritual experience which indicated that the correlation was significant. Conclusion: There was significant correlation between the brain performance with the human spirituality measured by using ISHA in Christian religion leaders GMIST (pastors) at Tahuna resort.
Keywords: brain, ISHA, Christian religious leaders, spirituality
Abstrak: Neurosains adalah ilmu yang mempelajari mengenai sistem saraf. Perkembangan neurosains telah menyentuh dimensi spiritual. Terdapat empat hal bila digabungkan menghasilkan spiritual yaitu makna hidup, emosi positif, pengalaman spiritual dan ritual. Daniel Amen membagi otak dalam lima sistem utama yaitu korteks prefrontalis, sistem limbik, ganglia basalis, girus singulatus, dan lobus temporalis. Indonesia Spiritual Health Assessment (ISHA) adalah alat yang digunakan untuk mengukur hubungan spiritualitas dengan otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kinerja otak dengan spiritualitas pada pendeta GMIST di Resort Tahuna. Jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan metode survei analitik. Sampel penelitian adalah pendeta-pendeta GMIST di Resort Tahuna sebanyak 33 orang. Data penelitian dianalisis dengan uji korelasi spearman. Hasil uji korelasi spearman antara ganglia basalis dan pengalaman spiritual menunjukan nilai P = 0,017 ini berarti kedua variabel memiliki hubungan yang bermakna. Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara kinerja otak dan spiritualitas manusia diukur dengan menggunakan ISHA pada tokoh-tokoh agama kristen GMIST (pendeta) di Resort Tahuna.
Kata kunci: otak, ISHA, tokoh agama Kristen, spiritualitas
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v2i1.4550
Refbacks
- There are currently no refbacks.