GAMBARAN BAKTERI RESISTENSI HgCl2 DAN FENIL MERKURI YANG DIAMBIL DARI FESES, URIN, DAN KARANG GIGI PADA INDIVIDU YANG TINGGAL DI DAERAH PESISIR PANTAI DI DESA KEMA II

Glenaldy Rondonuwu, Billy J. Kepel, Widhi Bodhi

Abstract


Abstract: Mercury as one of the dangerous contaminants, are neurotoxins and enter into aquatic ecosystems through atmospheric deposition or derived from industrial waste externalization. Methods: This research using descriptive and exploratory method. After getting the sample (feces, urine, tartar), the study followed by laboratory tests. Result: It was found that bacterias resistant to HgCl2: streptococcus sp, E. coli, and clostridium sp, while the bacterias that resistant to phenyl mercury: bacillus sp and sp aeroccus.

Keywords: Bacteria Resistance, HgCl2, Phenyl Mercury, Feces, Urine, Tartar, Coastal Marine.

 

Abstrak: Merkuri sebagai salah satu zat pencemar yang berbahaya, bersifat neurotoksin dan masuk ke dalam ekosistem akuatik melalui deposisi atmosferik, maupun berasal dari eksternalisasi limbah industry. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dan bersifat eksploratif. Kemudian setelah mendapatkan sampel (feses, urin, karang gigi), penelitian dilanjutkan dengan pemeriksaan lab. Hasil: Didapatkan bakteri yang resisten terhadap HgCl2 : streptococcus sp, E.Coli, dan clostridium sp. Sedangkan bakteri yang resisten terhadap fenil merkuri: bacillus sp dan aeroccus sp.

Kata kunci: Bakteri Resistensi, HgCL2, Fenil Merkuri, Feses, Urin, Karang Gigi, Daerah Pesisir Pantai.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v2i3.6007

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats