UJI EFEK EKSTRAK DAUN LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI KULIT KELINCI (Oryctolagus cuniculus)
Abstract
Abstract: Aloe vera has been used for thousands years to treat burns, hair loss, skin infections, sinus inflamation and gastro-intestinal tract pain. Previous researches showed that Aloe vera works effectively as anti-inflammatory, anti-pyretic, anti-fungal, anti-oxidant, anti-septic, anti-microbial, and anti-viral. This study aimed to evaluate the effect of aloe vera extract on wound healing in incised rabbit skin. This was an experimental study using 3 rabbits as test animals. The rabbits right and left backs were incised for 4 cm long and 2 mm deep. The wound on the right back was given aloe leaf extract , and the wound on the left back was not. The length of the wounds were measured everyday for 2 weeks. ResThe results showed that the wounds that were given aloe leaf extract dried and healed faster. Conclusion: Aloe vera extract accelerated wound healing in the incised rabbit skin.
Keywords: aloe vera leaf extract, incision wound
Abstrak: Lidah buaya digunakan sebagai bahan obat sejak beberapa ribu tahun yang lalu untuk mengobati luka bakar, rambut rontok, infeksi kulit, peradangan sinus, dan rasa nyeri pada saluran cerna. Beberapa peneliti terdahulu telah membuktikan bahwa Aloe vera berkhasiat sebagai antiinflamasi, antipiretik, antijamur, antioksidan, antiseptik, antimikroba, serta antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstraksi lidah buaya terhadap penyembuhan luka insisi kulit kelinci. Penelitian ini mengunakan metode eksperimental, dengan menggunakan 3 ekor kelinci sebagai hewan uji. Punggung kanan dan kiri kelinci diinsisi sepanjang 4 cm dan kedalaman 2 mm. Luka pada punggung kanan diberi ekstrak daun lidah buaya sedangkan luka pada punggung kiri tidak diberi ekstrak daun lidah buaya. Pemberian ekstrak daun lidah buaya dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari selama 2 minggu. Hasil penelitian memperlihatkan luka insisi kulit kelinci yang diberi ekstrak daun lidah buaya lebih cepat kering dan sembuh dibandingkan dengan luka insisi kulit kelinci yang tidak diberikan ekstrak daun lidah buaya. Simpulan: Pemberian ektrak daun lidah buaya memiliki efek untuk mempercepat penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci.
Kata kunci: ekstrak daun lidah buaya, luka insisi
Keywords: aloe vera leaf extract, incision wound
Abstrak: Lidah buaya digunakan sebagai bahan obat sejak beberapa ribu tahun yang lalu untuk mengobati luka bakar, rambut rontok, infeksi kulit, peradangan sinus, dan rasa nyeri pada saluran cerna. Beberapa peneliti terdahulu telah membuktikan bahwa Aloe vera berkhasiat sebagai antiinflamasi, antipiretik, antijamur, antioksidan, antiseptik, antimikroba, serta antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian ekstraksi lidah buaya terhadap penyembuhan luka insisi kulit kelinci. Penelitian ini mengunakan metode eksperimental, dengan menggunakan 3 ekor kelinci sebagai hewan uji. Punggung kanan dan kiri kelinci diinsisi sepanjang 4 cm dan kedalaman 2 mm. Luka pada punggung kanan diberi ekstrak daun lidah buaya sedangkan luka pada punggung kiri tidak diberi ekstrak daun lidah buaya. Pemberian ekstrak daun lidah buaya dan pengukuran panjang luka dilakukan setiap hari selama 2 minggu. Hasil penelitian memperlihatkan luka insisi kulit kelinci yang diberi ekstrak daun lidah buaya lebih cepat kering dan sembuh dibandingkan dengan luka insisi kulit kelinci yang tidak diberikan ekstrak daun lidah buaya. Simpulan: Pemberian ektrak daun lidah buaya memiliki efek untuk mempercepat penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci.
Kata kunci: ekstrak daun lidah buaya, luka insisi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v3i1.7424
Refbacks
- There are currently no refbacks.