GAMBARAN HISTOPATOLOGIK PAYUDARA MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI BENZO(α)PYRENE DAN DIBERIKAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma longa L.)

Eka M. Nansi, Meilany F. Durry, Carla Kairupan

Abstract


Abstract: Breast cancer (Carcinoma mammae) is one of the most common cancers affecting women. The etiology of breast cancer is still unknown, however, there are several important risk factors linked to the occurence of breast cancer, as follows: genetic, hormonal, and environmental. Polycyclic aromatic hydrocarbons (PHA) such as benzo(a)pyrene is a carcinogenic agent that can be found in the surrounding environment. It has been proven that benzo(a)pyrene can induce tumors in experimental animal models. Turmeric is a natural biocompound that is often used to treat cancer due to its curcumin contents. Curcumin interacts with a variety of genetic molecules that undergo mutation in cancer. This study aimed to determine the effects of turmeric extract administration on the hispathological features of the breast of mice induced with benzo(a)pyrene. This was an experimental study using 15 female mice weighing 20-30g divided into 3 groups. Group A (negative control) was given standard food for 28 days and terminated on day 29. Group B (treatment I), the breasts were induced with benzo(a)pyrene subcutaneously for 14 days and the mice were terminated on day 29. Group C (treatment II), the breasts were induced with benzo(a)pyrene for 14 days and the mice were given the tumeric extract on day 15-28 and then terminated on day 29. Tissues were stained with hematoxylin eosin. The results showed that Group A had normal microscopic features of breast tissues. Group B showed PMN inflammatory cells, thickening layer of cuboidal epithelial cells surrounding the lactiferous ducts (>4 layers) as well as cells with coarse nucleus chromatin. Although mice in group C still presented the PMN inflammatory cells, their cuboidal epithelial layers were thinner than that of group B (2-3 layers) and the cells contained rough nucleus chromatin. Conclusion: The histopathological features of the breast of benzo(a)pyrene induced mice administered with turmeric extract showed fewer layers of cuboidal epithelial cells with rough nucleus chromatin of the lactiferous duct cells wall compared to those treated with benzo(a)pyrene without turmeric extract.
Keywords: benzo(a)pyrene, turmeric, hyperplasia, breast

Abstrak: Kanker payudara (Carcinoma mammae) dikenal sebagai salah satu kanker yang paling sering menyerang kaum wanita. Penyebab pasti kanker payudara belum diketahui, namun ada beberapa faktor risiko yang penting dalam terjadinya kanker payudara yaitu keturunan, hormonal dan lingkungan. Senyawa hidrokarbon poliaromatik (HPA) merupakan karsinogen yang dapat ditemukan dalam lingkungan sekitar, contohnya ialah benzo(α)pyrene. Telah terbukti bahwa benzo(α)pyrene dapat menyebabkan tumor pada setiap model hewan percobaan. Beberapa pengobatan kanker sering melibatkan kunyit karena kandungan kurkuminnya yang dapat berinteraksi dengan berbagai molekul genetik yang bermutasi pada 510
Nansi, Durry, Kairupan: Gambaran histopatologik payudara...
sel kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit terhadap gambaran histopatologik payudara mencit yang diinduksi benzo(α)pyrene. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan mencit betina dengan berat 20-30g sebanyak 15 ekor, dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok A (kontrol negatif), mencit diberi pelet standard selama 28 hari dan diterminasi pada hari ke-29. Kelompok B (perlakuan I), payudara mencit diinduksi benzo(α)pyrene secara subkutan selama 14 hari dan mencit diterminasi pada hari ke-29. Kelompok C (perlakuan II), payudara mencit diinduksi benzo(α)pyrene selama 14 hari dan mencit diberi ekstrak kunyit pada hari ke- 15-28 kemudian diterminasi pada hari ke-29. Jaringan diwarnai dengan hematoksilin eosin. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok A didapatkan gambaran mikroskopik jaringan payudara mencit yang normal. Pada kelompok B didapatkan adanya sel-sel radang PMN, penebalan lapisan sel epitel kuboid yang mengelilingi duktus laktiferi (>4 lapis) serta sel-sel dengan kromatin inti yang kasar, sedangkan pada kelompok C masih menunjukkan adanya sel-sel radang PMN, lapisan sel epitel kuboid yang tidak setebal pada kelompok B (2-3 lapis) serta kromatin inti sel yang kasar. Simpulan: Gambaran histopatologik payudara mencit yang diinduksi benzo(𝛼)pyrene kemudian diberikan ekstrak kunyit menunjukkan jumlah lapisan sel epitel kuboid dengan kromatin inti kasar pada dinding duktus laktiferi tampak lebih sedikit dibandingkan dengan yang terlihat pada payudara mencit yang tidak diberikan ekstrak kunyit.
Kata kunci: benzo(a)pyrene, kunyit, hiperplasia, payudara.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35790/ebm.v3i1.7504

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 
View eBm Stats